Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JULI 2019
P. 4
Menurut Lesmana, dengan pembayaran klaim tersebut pihaknya ingin menegaskan
kepada masyarakat, terlebih para pelaku usaha, baik yang penerima upah maupun
bukan penerima upah bahwa sangat penting menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan.
Sebab, melalui program-programnya, BPJS Ketenagakerjaan memberikan
perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan dengan
pekerjaan.
"Manfaatnya sangat banyak. Kita tidak akan tahu dengan risiko pekerjaan yang kita
hadapi. Untuk itu kami mengimbau para pelaku usaha untuk segera mendaftar, baik
penerima upah maupun bukan penerima upah," kata dia.
Kepala BPS Ponorogo Siswi Harini menyatakan terima kasih kepada BPJS
Ketenagakerjaan yang telah melindungi keselamatan petugas lapangannya dalam
bekerja.
"Kami sangat berterima kasih. Klaim tersebut akan sangat membantu meringankan
beban karyawan kami yang tertimpa musibah dan menguatkan keluarga yang
menjadi tanggung jawabnya," ungkap Siswi.
Sementara, data BPJS Ketenagakerjaan Madiun mencatat, selama Januari hingga
Mei 2019 telah membayarkan klaim JKK sebesar Rp1.266.662.711 (285 kaasus).
Dari jumlah tersebut klaim JKK untuk wilayah Ponorogo sebesar Rp19.084.555 dari
lima kasus klaim (belum termasuk kasus peserta Dwi Haminto).
Sedangkan wilayah Madiun sebanyak Rp1.160.049.991 (221 kasus), Ngawi
Rp24.264.945 (56 kasus), dan Pacitan Rp63.263.220 (tiga kasus).
Page 3 of 80.