Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 55

"KBRI Riyadh lebih memilih idiom 'WNI belum beruntung' daripada label 'WNI
               Bermasalah' dengan alasan kemanusiaan," kata Agus.

               Agus menjelaskan rumah singgah KBRI Riyadh saat ini dihuni 170 WNI yang
               menghadapi berbagai masalah di Saudi. Mayoritas permasalahan yang dihadapi
               mereka adalah masuk ke Saudi dengan visa kunjungan padahal sebenarnya tidak
               diperuntukkan untuk kerja.

               "Faktor inilah yang menyebabkan mereka tidak terdata di KBRI, sehingga KBRI
               kesulitan untuk memberikan perlindungan dan monitor keberadaan mereka dan
               seringkali KBRI Riyadh mengetahui data mereka justru ketika para pekerja migran
               tersebut mengalami masalah," ujar dia.

               Menurut Agus, WNI yang datang ke Saudi dengan dokumen non prosedural kerap
               terjadi setelah moratorium pengiriman TKI. Dia berharap ada langkah luar biasa
               untuk menertibkan TKI ke Saudi, "Meski demikian, KBRI dalam melayani tidak
               pernah melakukan diskriminasi dan melayani semua WNI yang datang dengan visa
               apapun," imbuh dia.

               Selain itu, Agus menegaskan pihaknya akan selalu konsisten membantu para WNI di
               Saudi. KBRI Riyadh akan berusaha mencarikan solusi untuk permasalahan yang
               dihadapi setiap WNI.

               "Terkait dengan denda overstay para WNI yang belum beruntung ini, KBRI Riyadh
               berusaha melakukan komunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi untuk membebankan
               ke para majikan. Pada sisi lain Saudi juga membantu lewat Kantor Dinas Sosial
               Pemerintah Saudi Arabia," ujarnya.

               (knv/aan) tki arab saudi saudi kbri riyadh.



































                                                       Page 54 of 139.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60