Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 131
Kebijakan tersebut sudah sesuai dalam petunjuk teknisnya yang memperhitungkan 4 hari
verifikasi atau check list data kembali usai menerima data tersebut dari BPJS Ketenagakerjaan
pada Selasa (8/9/2020).
"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya,
karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang
diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," katanya, Jumat (11/9/2020).
Setelah melalui proses pengecekan, usai dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi
gaji/upah tahap III tersebut kepada bank penyalur, yakni bank yang masuk menjadi anggota
HIMBARA.
Selanjutnya, bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang subsidi gaji/upah ke rekening
penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening
bank swasta lainnya. Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan sudah merealisasikan BSU di
tahap I dan Tahap II yang saat ini belum rampung 100 persen.
Mengenai data terkini mengenai progres pencairan tahap I dan II Kepala Biro Humas Kemnaker,
Soes Hindharno, mengungkapkan berdasarkan data Kemnaker per 10 September 2020, realisasi
penyaluran subsidi gaji/upah tahap I telah mencapai 2.479.261 orang atau 99,17 persen dari
total penerima tahap I sebanyak 2,5 orang.
Kemudian untuk tahap II penyalurannya telah mencapai 2.768.965 orang atau 92,30 persen dari
total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Total untuk tahap I dan II sebanyak 5.248.226
atau 95,4 persen dari total 5,5 juta orang penerima.
"Proses pencairan terus dipercepat. Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali
agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat
sasaran," jelas dia kepada wartawan Minggu (13/9/2020).
Soes berharap bantuan subsidi gaji dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja yang
menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban
para pekerja di masa pandemi.
"Bantuan subsidi upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh
serta mendongkrak konsumsi masyarakat. Sehingga, kemudian menimbulkan multiplier effect
pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," jelas dia.
Soes menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti KPPN,
BPJS Ketenagakerjaan, Bank Himbara, dan Bank Swasta penyalur untuk memperlancar dan
mempercepat proses pencairan subsidi gaji tahap I dan II.
130