Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 14
2. Hari Ini Subsidi Gaji Rp 600.000 Tahap III Mulai Ditransfer Senin (14/9/2020) ini, bantuan
subsidi gaji/upah (BSU) tahap III rencananya bakal ditransfer kepada 3,5 juta pekerja. Setelah
sebelumnya batal disalurkan pada Jumat (11/9/2020).
Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah menyebutkan, pihaknya memerlukan waktu
untuk melakukan verifikasi karena jumlah yang akan menerima lebih banyak dibandingkan tahap
I dan II.
"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya,
karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang
diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan," katanya Jumat lalu.
Saat ini, total data calon penerima BSU yang telah diterima oleh pemerintah mencapai 9 juta
pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.
3. Cek Rekening, Pemerintah Sudah Transfer Subsidi Gaji ke 5,2 Juta Pekerja Kepala Biro Humas
Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno mengatakan, berdasarkan data Kemenaker per
10 September 2020, realisasi penyaluran subsidi gaji/upah tahap I telah mencapai 2.479.261
orang atau 99,17 persen dari total penerima tahap I sebanyak 2,5 orang.
Kemudian untuk tahap II penyalurannya telah mencapai 2.768.965 orang atau 92,30 persen dari
total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Total untuk tahap I dan II sebanyak 5.248.226
atau 95,4 persen dari total 5,5 juta orang penerima.
"Proses pencairan terus dipercepat. Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali
agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat
sasaran," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020).
Terkait pencairan subsidi upah tahap III dia mengakui, pihaknya membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk melakukan pemeriksaan data penerima bantuan subsidi yang jumlahnya lebih besar
dari tahap I dan tahap II yaitu sebanyak 3,5 juta orang calon penerima.
4. Bos Djarum Surati Jokowi Tolak PSBB, YLKI: Mencerminkan Kepentingan Bisnisnya Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bereaksi terkait langkah pemilik Djarum Group, Budi
Hartono, yang mengirimkan langsung surat penolakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) di DKI Jakarta ke Presiden RI, Joko Widodo.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menilai, PSBB DKI Jakarta merupakan tindakan yang
memang harus dilakukan guna meredam penyebaran Covid-19.
Oleh karenanya menurut dia, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak lagi perlu
diperdebatkan. Hal ini karena angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi.
Tulus pun menyoroti penolakan yang dilakukan oleh Budi Hartono. Keputusan itu dianggap
merefleksikan besarnya kepentingan bisnis orang terkaya di Indonesia itu.
Apa alasan YLKI?
5. Bagaimana Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Hancur Pasca-PD I? Siapa tak kenal
dengan Adolf Hitler. Dia adalah seorang politisi Jerman dan Ketua Partai Nazi kelahiran Austria
yang menyeret Jerman dalam Perang Dunia II ( PD II).
Meski dikenal sebagai diktator Jerman bergelar Fuhrer und Reichskanzler, Hitler bisa dikatakan
cukup sukses mengambil hati rakyat Jerman, terutama gerenasi muda, dengan berbagai
program-program perbaikan ekonomi.
13