Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 94
Judul Pencairan BLT Tahap III Mundur, Berikut Jadwal Baru Pencairan
Subsidi Gaji Rp 600 Ribu
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/14/pencairan-blt-
tahap-iii-mundur-berikut-jadwal-baru-pencairan-subsidi-gaji-rp-600-ribu
Jurnalis Ekarista Rahmawati Putri
Tanggal 2020-09-14 15:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-
kira akan bisa dilakukan Senin ya, karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check
list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek)
Ringkasan
Bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu untuk karyawan swasta tahap III mundur
pencairannya.
PENCAIRAN BLT TAHAP III MUNDUR, BERIKUT JADWAL BARU PENCAIRAN
SUBSIDI GAJI RP 600 RIBU
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu untuk karyawan swasta
tahap III mundur pencairannya. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
mengatakan jika pencairan BLT tahap III dijadwalkan pada Jumat (11/9/2020). Namun subsidi
gaji untuk karyawan swasta tersebut dikabarkan mundur hingga hingga Senin (14/9/2020).
Ida pun menyebutkan jika karyawan swasta yang memiliki rekening bukan dari Bank Himbara
(Himpunan Bank Milik Negara) akan lebih terlambat menerima BLT. Kemungkinan, lanjutnya,
akan berselisih 5 hari dari pekerja yang memiliki rekening dari Bank Himbara.
"Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya,
karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang
diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek)," jelas Ida dalam keterangannya, Sabtu
(12/9/2020).
Selain pelaksanaan teknis, molornya penyaluran subsidi gaji Rp 600.000 juga disebabkan data
yang diterima lebih banyak dibandingkan gelombang I dan II dari BPJS Ketenagakerjaan.
93