Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MARET 2020
P. 9
Hal itu sejalan dengan survei evaluasi peserta oleh Manajemen Pelaksana pada 2020. Hasilnya,
kategori pelatihan yang paling diminati peserta adalah strategi penjualan dan pemasaran, bahasa
asing, serta teknologi informasi.
"Pelatihan yang kami sediakan sekarang sudah sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa
depan. Kita harus membedakan, mana yang fundamental dan mana yang hanya jangka pendek.
Pekerja harus tetap bisa mengejar tantangan dan dinamika pasar kerja," ujarnya.
Jangan terburu-buru
Akan tetapi, rencana Kartu Prakerja itu dinilai tak tepat jika dilakukan dalam waktu dekat.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad
mengatakan, pemerintah harus mengubah skema Kartu Prakerja secara bertahap. Sebab, saat
ini perekonomian Indonesia masih dalam tahap pemulihan. Kasus-kasus Covid-19 belum bisa
dikendalikan sepenuhnya dan pekerja yang ter-dampak pandemi masih perlu bantuan.
Pemerintah sudah menghentikan bantuan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5
juta per bulan. Sementara itu, manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan bagi korban
pemutusan hubungan kerja baru dapat diakses tahun depan. Program itu juga tidak menyentuh
pekerja korban pandemi yang kehilangan pekerjaan pada tahun lalu dan tahun ini.
Tauhid berpendapat, agar program Kartu Prakerja lebih terarah, evaluasi dan pembenahan mesti
diikuti syarat seleksi yang lebih ketat. Dengan demikian, lebih tepat sasaran melindungi pekerja
yang ter-dampak pandemi.
Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional Tahun 2020 yang diolah Indef Institute, Kartu
Prakerja lebih banyak dinikmati pekerja berpendapatan menengah. Bahkan, 14 persen penerima
Kartu Prakerja berlatar belakang masyarakat berpendapatan tinggi.
Menurut data yang sama, hanya 23 persen penerima Kartu Prakerja yang betul-betul mengalami
penurunan pendapatan. Sementara itu, pendapatan 77 persen peserta tidak turun.
"Kalau mau kembali menjadi program peningkatan kapasitas pekerja, sasarannya juga harus
tepat pada pekerja terdampak yang kehilangan pekerjaan dan pendapatannya berkurang.
Sebab, mereka ini yang akan kembali terjun ke pasar kerja atau merintis usaha baru," ujarnya.
Kelas pelatihan Kartu Prakerja disarankan lebih terstruk-tur dan terarah. Selain itu, program
pelatihan sebaiknya terkoneksi dengan lembaga penyedia pelatihan yang memiliki kualifikasi dan
direkognisi dunia usaha agar sertifikat pelatihan peserta berguna saat mencari kerja.
(AGE)
8