Page 16 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 desember 2019
P. 16
Title BURUH MIGRAN INDONESIA HARUS PUNYA JIWA NASIONALISME TINGGI
Media Name republika.co.id
Pub. Date 19 Desember 2019
https://republika.co.id/berita/q2q02x384/buruh-migran-indonesia-harus- punya-jiwa-
Page/URL
nasionalisme-tinggi
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah mendorong Pekerja Migran Indonesia
(PMI) untuk memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Kemudian dapat mempromosikan
Indonesia di negara-negara penempatan.
Dorongan Menaker RI sebenarnya tidak lepas dengan masalah yang terjadi
belakangan ini. Indonesia tengah mengalami problematika yang berpotensi
memecah belah kebinekaan. "Merongrong tatanan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), hal ini sudah merambah kepada para pekerja migran kita," kata
Ida dalam sambutannya di GOR Vira Yudha Madivif 2 Kostrad Kabupaten Malang,
Rabu (18/12).
Melihat kondisi tersebut, Menaker RI menilai, kementeriannya harus bergerak cepat.
Salah satunya dengan melakukan koordinasi dan memutuskan untuk memberikan
wawasan kebangsaan dan ideologi kepada para PMI. Mereka harus mendapatkan
bekal ini sebelum berangkat ke luar negeri. "Sehingga sudah tertanam ideologi
pancasila dan pulang tetap bangga dengan Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Ida juga mengaku, telah menerima sejumlah laporan terkait anak-anak
para PMI. Mereka mulai menunjukkan pemikiran dan tindakan yang tidak toleran.
Dalam hal ini termasuk kurang menghargai perbedaan di antara sesama saat
bekerja di luar negeri.
Menurut Ida, pemerintah pada dasarnya tidak pernah melarang ekspresi beragama
apapun. Pemerintah justru mendukung sepenuhnya apabila anak-anak muda yang
bekerja di luar negeri tetap menjalankan ibadah. Lalu melaksanakan ritual
agamanya secara rutin dan konsisten.
Meski demikian, Ida berharap, generasi bangsa dapat lebih memastikan lagi cara
pandangnya dalam beragama. Dengan kata lain, tanpa harus mengurangi rasa
kebangsaan Indonesia. "Pastikanlah agar cara pandang kita dalam beragama tidak
mengurangi penghargaan kita akan perbedaan dan kebinekaan. Agama dan
kebangsaan ada dalam satu tarikan napas. Keduanya penting," jelasnya.
Berdasarkan fenomena ini, Kemenaker pun melakukan kerja sama dengan
Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Keduanya akan memulai dan
Page 15 of 118.