Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 129
Title PENDAPATAN JEBLOK, AIRASIA INDONESIA RUMAHKAN 873 KARYAWAN
Media Name kompas.com
Pub. Date 28 Mei 2020
https://money.kompas.com/read/2020/05/28/134000226/pendapatan-jeblok-a irasia-
Page/URL
indonesia-rumahkan-873-karyawan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) merumahkan 873 karyawan dan melakukan
pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada 9 orang karyawan. Ini sejak kondisi
virus corona atau Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020. Hal ini
terjadi lantaran pendapatan perusahaan yang berkurang 51 persen sampai dengan
75 persen dibandingkan periode sama tahun lalu
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/5/2020),
perseroan menyatakan, pendapatan berkurang akibat penghentian sementara
operasional penerbangan selama satu sampai tiga bulan pada rute domestik dan
rute internasional. Corporate Secretary AirAsia Indonesia Indah Permatasari Saugi
mengatakan, per Desember 2019, karyawan AirAsia berjumlah 1.691 orang. Adapun
saat ini jumlah karyawan AirAsia Indonesia mencapai 1.645 orang. Pandemi virus
corona pun membuat perusahaan melakukan pemotongan gaji sebesar 50 persen
kepada 328 orang karyawan.
AirAsia memperkirakan penurunan total pendapatan (konsolidasi) untuk periode 31
Maret sampai 30 April 2020 adalah 25 persen sampai dengan 50 persen
dibandingkan periode sama tahun 2019. Demikian juga dengan penurunan laba
bersih yang diprediksi turun 75 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pandemi Covid-19 juga berdampak pada pemenuhan kewajiban keuangan
perusahaan secara jangka pendek dan Entitas Anak mencakup utang usaha, utang
bank atau lembaga keuangan, kupon dan pokok obligasi, serta medium term notes
(MTN).
"Berdampak untuk pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang," tulis AirAsia
dalam keterbukaan informasi di laman BEI.
Adapun strategi yang dilakukan AirAsia untuk mempertahankan kelangsungan usaha
di tengah kondisi Pandemi Covid-19, antara lain melakukan tindakan mitigasi
proaktif dengan memberlakukan Cash Conservation Mode, atau melakukan kontrol
biaya yang ketat secara internal.
"Kontrol biaya yang ketat antara lain tidak memperkerjakan karyawan baru, tidak
ada perpanjangan atas sewa pesawat yang akan kadaluarsa dan melakukan
negosiasi terhadap Lessor Pesawat untuk pengurangan biaya sewa," ungkap
perseroan.
Page 128 of 153.