Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 272

GAJI DIPOTONG PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI, KARYAWAN KFC MERADANG

              - Pandemi virus corona menjadi bencana global yang membuat tak satupun negara lolos dari
              dampak  wabah  ini.  Selain  ancaman  kesehatan,  pekerja  atau  buruh  juga  terancam  secara
              ekonomi.  Di  sisi  lain  pemerintah  dan  pengusaha  dinilai  masih  belum  cukup  serius  merespon
              dampak pandemi ini.

              Koordinator Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) PT Fast Food Indonesia Tbk, Anthony
              Matondang mengatakan, dampak serius dirasakan oleh karyawan KFC sebagai waralaba yang
              dikelola oleh perusahaan ini. Fast Food Indonesia adalah perusahaan papan atas yang bergerak
              dalam bidang makanan dan restoran, yang meraup keuntungan triliunan Rupiah setiap tahun.

              "Akan tetapi, kebijakan yang diterapkan untuk buruhnya tidak seindah keuntungan bisnis yang
              dicapainya. Dengan alasan Pandemi Covid 19, pada bulan April 2020 Fast Food Indonesia, Tbk
              mengeluarkan kebijakan pemotongan upah dan hold upah, dan membayar THR tidak sesuai
              dengan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) KFC, dan menunda pembayaran upah lembur
              buruh," ujar Anthony dalam rilis, Jakarta, Rabu (14/4).

              Akibat dari kebijakan ini, sebagian pekerja KFC mendapatkan Upah jauh di bawah Upah Minimum
              Kota atau Kabupaten yang berlaku pada 2020. Untuk diketahui, pemotongan upah, penundaan
              pembayaran  THR  dan  upah  lembur  tanpa  persetujuan  buruh  bentuk  pelanggaran  terhadap
              Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 sebagaimana diubah dalam ketentuan pasal 81 angka 24
              Undang-undang Cipta Kerja.

              Selain hal tersebut Fast Food Indonesia, juga mengeluarkan kebijakan Penundaan Pembayaran
              Tunjangan Kelahiran, Kematian, Pernikahan dan Penghargaan Masa Kerja. Padahal kebijakan ini
              sudah dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Penerapan Jam kerja 28 Jam per
              minggu bagi pekerja yang dirumahkan dan pekerja store yang tutup sementara.

              "Situasi seperti ini setidaknya telah dialami seluruh pekerja KFC dengan durasi waktu hampir
              setahun sejak pandemi Covid-19 dan hingga hari ini belum ada kejelasan, kapan semua ini akan
              dibayarkan oleh Pengusaha kepada Pekerja," jelas Anthony.

              5 Tuntutan Buruh KFC Anthony menambahkan, setidaknya ada 5 tuntutan buruh KFC. Pertama,
              mendesak  agar  Fast  Food  Indonesia  segera  mengeluarkan  kebijakan  pembayaran  upah
              sebagaimana biasanya, dan segera mengembalikan upah yang selama ini ditahan.

              Kedua, menghapus kebijakan pemotongan upah dan hold upah. Ketiga, memberikan Tunjungan
              Hari Raya 2021 sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Keempat, menaikkan upah level staf dan
              membayarkan upah lemburnya.

              "Kelima, meminta Kementerian Ketenagakerjaan dalam hal ini Dirjenbinawas untuk melakukan
              pemeriksaan  dugaan  pelanggaran  Norma  Ketenagakerjaan  di  PT  Fast  Food  Indonesia,"
              tandasnya.
              Terkait  hal  tersebut,  mencoba  menghubungi  Direktur  PT  Fast  Food  Indonesia  Tbk  Justinus
              Dalimin Juwono. Namun hingga berita ini dibuat belum ada tanggapan dari pihak perusahaan.

              [idr] 5 Tuntutan Buruh KFC.










                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277