Page 23 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 23

Benny menjelaskan, saat diamankan, para pekerja itu sedang dipersiapkan berangkat menuju
              sejumlah negara di Timur Tengah, salah satunya Arab Saudi.
              Modus yang dilakukan pelaku adalah mengimingi korban dengan gaji sebesar Rp4 juta per bulan
              setelah mereka tiba di negara tujuan.

              "Bahkan modus yang dilakukan adalah memberikan uang di awal sebesar Rp4 juta hingga Rp5
              juta  per imigran yang dititipkan  untuk  keluarga mereka  di kampung.  Padahal  uang  itu  akan
              dipotong dari gaji mereka setiap bulan," sebutnya.

              Perusahaan penyalur tenaga kerja tersebut, kata Benny, memanfaatkan calo sebagai perantara
              perusahaan dengan korban.

              Benny mengatakan seluruh korban dalam kondisi sehat, namun mengalami guncangan psikologi
              sebab terkejut saat diberitahu petugas bahwa penyalur tenaga kerja yang membawa mereka
              adalah ilegal.

              "Ini adalah upaya kedua kami menggagalkan penyaluran tenaga kerja ilegal setelah pekan lalu
              kita coba gagalkan di bandara, namun informasi itu bocor. Malam ini pelaku kembali ke Jakarta
              untuk memberangkatkan lagi, tapi berhasil kami antisipasi," ujarnya.

              Menurut pengakuan korban, sambung Benny, mereka terpaksa menjadi pekerja migran karena
              terdesak dengan kebutuhan ekonomi keluarga di kampung.

              "Padahal dengan gaji Rp4 juta sampai Rp5 juta itu bisa dipenuhi di Indonesia," tukasnya.

              Hingga saat ini perkara tersebut telah dilimpahkan kepada otoritas berwenang untuk diselesaikan
              secara hukum.











































                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28