Page 53 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 53
Sementara itu Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, menjelaskan bahwa
seluruh pekerja, baik Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU), seperti
pekerja seni sepatutnya terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Untuk pekerja BPU iuran yang dibayarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp16.800 per
bulan untuk perlindungan 2 program yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Jaminan Kematian (JKM). Peserta juga dapat mengikuti program Jaminan Hari Tua
(JHT) dengan menambah iuran mulai dari Rp20.000 per bulannya.
Proses daftar dan bayar juga sangat mudah, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja
melalui website BPJAMSOSTEK dengan berbagai pilihan metode pembayaran instan
seperti QRIS, Go-Pay, Shopee Pay dan lainnya. Hal ini dibuktikan langsung oleh peserta
yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Dirinya hanya membutuhkan waktu kurang dari 5
menit untuk mendaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
“Hari ini kami melakukan sosialisasi bersama Menteri Ketenagakerjaan RI sebagai bentuk
edukasi kepada pekerja khususnya sektor BPU. Ini merupakan kewajiban kami untuk
terus mengedukasi mereka untuk bergabung menjadi peserta BPJAMSOSTEK karena
banyak sekali manfaat yang akan didapatkan,” ucap Anggoro.
Saat ini baru 2,5 juta pekerja BPU yang terdaftar menjadi peserta, oleh karena itu
BPJAMSOSTEK terus melakukan edukasi kepada para pekerja sehingga diharapkan
jumlahnya akan meningkat dan perlindungan semesta (universal coverage) dapat segera
terwujud.
Anggoro menambahkan bahwa dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, manfaat
perlindungan yang akan didapatkan paripurna mulai dari perawatan tanpa batas biaya
sesuai indikasi medis hingga sembuh bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja.
Selanjutnya apabila dalam masa pemulihan, peserta tidak dapat bekerja untuk
sementara waktu, BPJAMSOTEK juga akan memberikan santunan Sementara Tidak
Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100 persen upah yang dilaporkan selama 12 bulan
pertama dan 50 persen untuk bulan selanjutnya hingga sembuh.
Tak hanya itu, jika peserta meninggal dunia karena kecelakaan kerja, maka ahli waris
berhak mendapatkan santunan JKK sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan.
Sedangkan jika meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja maka santunan yang
akan diterima adalah sebesar Rp42 juta. Selain itu 2 orang anak dari peserta juga akan
mendapatkan beasiswa dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi maksimal
sebesar Rp174 Juta.
Anggoro melihat para pekerja seni saat ini membutuhkan dukungan dan bantuan
pemerintah untuk bertahan dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini. Manfaat
yang ada di dalam program jamsostek diharapkan mampu membantu para pekerja
dalam menghadapi kondisi sulit ini.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut BPJAMSOSTEK dan Menaker RI juga secara
simbolis menyerahkan santunan kematian dan beasiswa kepada 3 ahli waris peserta
dengan total nominal Rp588 juta. Nominal tersebut belum termasuk manfaat jaminan
pensiun yang akan dibayarkan setiap tahun kepada ahli waris.
52