Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 75
Ringkasan
Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dr.
Nora Kartika Setyaningrum, S. E., M.Si mengatakan tingkat pekerjaan yang diterima
penyandang disabilitas di sektor formal masih tergolong rendah.
STAFSUS PRESIDEN UNGKAP PERMASALAHAN DISABILITAS: TERBATASNYA
LAPANGAN PEKERJAAN
Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengungkapkan permasalahan
yang masih dihadapi oleh disabilitas. Angkie menyebut, terbatasnya kesempatan dan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat berkebutuhan.
"Masalah yang saat ini masih dihadapi oleh masyarakat berkebutuhan adalah kuota
lapangan pekerjaan untuk mereka. Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan tersebut,
hal ini memicu terus meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia," ujar Angkie,
Sabtu (11/9). Untuk menyiasati minimnya kesempatan dan lapangan pekerjaan, kata
Angkie, para disabilitas mencoba peruntungan dengan menjadi wirausahawan.
"Salah satu cara bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan pendapatan adalah
dengan meningkatkan potensi diri dan menjadi wirausahawan," kata dia.
Dia mengatakan, untuk mengentaskan permasalahan disabilitas tersebut diperlukan
kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta.
"Untuk mendukung hal itu, perlu adanya kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta
dalam memberikan akses yang terbuka terhadap penyandang disabilitas untuk
mendapatkan layanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan," tutur dia.
Angkie menuturkan, PermataBRAVE merupakan salah satu pihak swasta yang
mendukung komunitas penyandang disabilitas Indonesia berupa akses pendidikan,
edukasi keuangan, bantuan finansial sebagai modal usaha, alat bantu disabilitas, serta
beasiswa.
"Kami membuka akses dan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk
mendapatkan pelatihan, edukasi literasi keuangan, bimbingan kewirausahaan serta
peluang kerja. Kami percaya bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang sama
dan harus mendapat kesempatan untuk bersaing baik di sektor profesional maupun
kewirausahaan," jelas Richele Maramis, Head of Corporate Affairs PermataBank.
Sementara itu, Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Dr. Nora Kartika Setyaningrum, S. E., M.Si mengatakan tingkat
pekerjaan yang diterima penyandang disabilitas di sektor formal masih tergolong rendah.
"Untuk itu, Kemenaker mengimbau agar seluruh pelaku usaha semakin terbuka dan
memberikan akses kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas. Kemenaker
sangat mengapresiasi program PermataBRAVE People with Disabilities Empowerment
Program ini. Semoga melalui program ini semakin banyak penyandang disabilitas
mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lain dalam hal ketenagakerjaan," kata
Nora. [ded]
74