Page 27 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2021
P. 27

BURUH MINTA UPAH NAIK 10%, PENGUSAHA: DASARNYA APA?

              Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merespons permintaan serikat buruh agar upah
              minimum  2022  naik  7-10%.  Permintaan  itu  disampaikan  oleh  Konfederasi  Serikat  Pekerja
              Indonesia (KSPI).

              Wakil  Ketua  Umum  Kadin  bidang  Ketenagakerjaan  Adi  Mahfudz  mempertanyakan  dasar  dari
              angka  kenaikan  upah  minimum  sebesar  10%  yang  diminta  oleh  serikat  buruh.  Sebab,
              perhitungan kenaikan upah telah diatur lewat regulasi.

              "Tentu bukan masalah 10% atau masuk akalnya, bukan itu, dasar dari 10% itu apa? Itu saya
              kira yang paling penting. Kan saat ini kita harus taat juga dengan regulasi yang sudah ada bahwa
              sudah ada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan juga ada Peraturan
              Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan,"  katanya  kepada  detikcom,  Kamis
              (28/10/2021).

              Berdasarkan  aturan  yang  berlaku,  lanjut  dia  kenaikan  upah  minimum  yang  ditetapkan  oleh
              pemerintah mengacu pada data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

              "Saya  kira  kita  semuanya  juga  harus  menunggu  data  dari  BPS  karena  regulasinya  memang
              disampaikan di dalamnya bahwa data untuk mengkalkulasi atau mensimulasikan upah minimum
              2022 harus dari Badan Statistik dalam hal ini adalah BPS. Regulasinya seperti itu," jelasnya.

              Pihaknya pun juga menunggu kelengkapan data dari BPS yang akan menjadi indikator dalam
              penetapan kenaikan upah minimum di tahun depan. Rencananya, lanjut dia, paling lambat BPS
              akan mengirim data ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada 5 November.

              "Kami sudah bilang, wanti-wanti paling tidak sebelum tanggal 10 itu Kemnaker sudah merilis
              data tersebut yang nanti dijadikan acuan normatif untuk menghitung ketetapan upah minimum
              di tahun 2022," ujar Adi.

              Lebih lanjut, yang diketahui bahwa permintaan buruh agar upah minimum naik 10% didasarkan
              oleh survei di pasar yang dilakukan oleh pihak buruh itu sendiri. Menurutnya itu lumrah saja
              namun tidak bisa dijadikan acuan kebijakan.

              "Artinya  bahwa  itu  tidak  bisa  dipertanggungjawabkan,  apalagi  dia  surveinya  itu  yang  jadi
              parameter adalah KHL (kebutuhan hidup layak), memang KHL itu adalah indikator tapi kita sudah
              sama-sama tahu bahwa yang kita jadikan ketetapan itu kan dari pertumbuhan ekonomi atau
              inflasi, bukan dari KHL itu sendiri," tambahnya.

























                                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32