Page 8 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2021
P. 8
SAAT KAMEN RIDER-IRON MAN DEMO ISTANA: KERJA ROBOT, GAJI DISEROBOT
Awan mendung berkumpul di atas langit Jakarta ketika seseorang berkostum Kamen Rider Black
alias Satria Baja Hitam, karakter hero besutan Shotaro Ishinomori ikut demonstrasi evaluasi dua
tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Kamis (28/10).
Di samping Kamen Rider, ada juga superhero Marvel, Iron Man berdiri tegak di tepi Jalan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Di sisi mereka, seorang orator dari organisasi buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh
Bersama Rakyat, sedang menyuarakan pesan demonstrasinya. Ratusan massa menyemut di ring
satu istana.
Kedua superhero itu -- Johansyah (40), sosok di balik kostum Kamen Rider Black dan Ahmad
Sugiono (41) yang mengenakan Iron Man tetap tegak. Kostum itu sudah mereka kenakan sejak
di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tempat mereka berdomisili selama ini.
Berbanding terbalik dengan riwayat dua film yang moncer di industri hiburan, nasib Johan dan
Sugiono justru miris. Mereka menjadi korban PHK salah satu galangan kapal di Jakarta Utara
beberapa bulan lalu.
"Korban PHK DRU," begitu kalimat tulis di kotak yang dibawa Sugiono sepanjang jalan.
Menurut Sugiono, dirinya di-PHK bukan karena pandemi Covid-19, melainkan karena bergabung
ke organisasi buruh. Sebab, saat ia dipecat pesanan kapal sedang banyak.
"Kalau untuk kaitan sama pandemi setahu saya nggak. Karena orderannya makin banyak. Jadi
kalau misalkan karena pandemi saya rasa enggak," kata Sugiono ditemui di sela-sela aksi, Kamis
(28/10).
Sugiono mengaku saat bekerja di galangan kapal, ia hanya mendapat gaji di bawah upah
minimum provinsi (UMP).
Hal serupa juga dialami rekan satu tempat kerjanya Johan. Di balik kostum Kamen Rider Black
yang hitam mengilap, nasib Johan suram.
Ia juga menjadi korban PHK perusahaan galangan kapal di utara Jakarta. Menurut Johan,
perusahaan memecatnya dengan alasan efisiensi.
Sebagaimana Sugiono, Johan juga dibayar dengan upah di bawah UMP.
"(Alasannya) efisiensi," ujarnya.
Atas pengalaman semacam itulah mereka menggunakan kostum robot. Tindakan ini menjadi
pesan bahwa mereka sudah bekerja seperti robot, namun upah mereka diserobot.
"Pake baju Iron Man karena kerja sudah kayak robot gaji diserobot oleh perusahaan," tutur
Johan.
Saat ditemui kemarin, Johan dan Sugiono kini sedang proses negosiasi untuk mendapatkan
pesangon PHK. Mereka menolak pesangon yang ditawarkan karena besarannya tidak sesuai.
"Selama ini kita lagi menuntut hak. Waktu itu kita dapat penawaran (pesangon) dari perusahaan
cuma kita tolak karena tidak sesuai," ujar Sugiono.
7