Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 152

TARGET HERD IMMUNTY, KOMISI IX DPR DORONG KEMENKES AKSELERASI
              PROGRAM VAKSINASI COVID-19
              Jakarta  Di  tengah  ramainya  informasi  mengenai  pandemi  Covid-19,  muncul  istilah  'herd
              immunity' yang dikabarkan bisa menyelesaikan masalah pandemi ini.

              Herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan kondisi saat sebagian besar orang dalam
              suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak
              orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar.
              Cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan herd immunity adalah vaksinasi.

              Untuk  mencapai  herd  immunity,  Wakil  Ketua  Komisi  IX  DPR  RI  Charles  Honoris  mendesak
              Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan PT Bio Farma
              untuk mengakselerasi program vaksinasi Covid-19. Dimana ketersediaan vaksin Covid-19 harus
              benar-benar  dipastikan  dengan  jenis  sebagaimana  tercantum  dalam  Keputusan  Menteri
              Kesehatan Nomor HK. 01.07/Menkes/12758/2020.
              Hal ini diungkapkan Charles saat rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi
              Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-
              19, Kepala BPOM, Dirut Bio Farma, KADIN, dan APINDO, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,
              Senin (15/3/2021).
              "Sebelum pelaksanaan, pemerintah perlu mengoptimalkan satu data vaksinasi Covid-19 untuk
              meminimalisir  permasalahan  teknis  di  lapangan.  Memastikan  kehalalan  vaksin  bersama  MUI
              sebelum  digunakan  dalam  proses  vaksinasi  serta  meningkatkan  komunikasi,  informasi  dan
              edukasi  (KEI)  program  vaksinasi  Covid-19  kepada  masyarakat,  termasuk  penjelasan  tentang
              Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," ungkap Charles.

              Selain  itu,  dalam  mempersiapkan  kebijakan  vaksin  Gotong  Royong  dan  pelaksanaannya,
              pihaknya  mendesak  Kemenkes  untuk  melibatkan  Kementerian  BUMN,  Kementerian
              Ketenagakerjaan  dan  Badan  POM  dalam  menyusun  roadmap  dan  kebijakan  teknis  vaksinasi
              gotong royong.

              "Kami minta Kemenkes untuk melibatkan Kementerian BUMN, Kementerian Ketenagakerjaan,
              BPJS Ketenagakerjaan, KADIN, APINDO serta instansi terkait lainnya dalam pendataan pekerja
              dan  keluarganya.  Kami  harapkan,  pemerintah  dapat  memastikan  pelaksanaan  vaksin  gotong
              royong diberikan tepat sasaran dan tanpa dikenakan biaya," jelasnya.

              Terakhir,  legislator  Fraksi  PDI-Perjuangan  itu  mendesak  Kemenkes  RI  segera  menyelesaikan
              pembayaran insentif tenaga kerja dan tenaga non kesehatan yang terlibat dalam menangani
              Covid-19 bagi pusat dan daerah serta menyelesaikan permasalahan klaim rumah sakit.

              Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 Gotong
              Royong yang akan dilaksanakan sejumlah perusahaan swasta diberikan secara gratis kepada
              semua  karyawan  dan  karyawati.  "Prinsipnya  tidak  dipungut  biaya  ke  masyarakat,  sasaran
              penerimanya adalah karyawan karyawati dari semua perusahaan yang ada di Indonesia," kata
              Budi.


              Lebih  Lanjut,  Budi  memaparkan,  pendataan  jumlah  karyawan  dan  karyawati  yang  akan
              menerima  vaksin  Covid-19  harus  menggunakan  database  yang  sama  sehingga  tidak  terjadi
              duplikasi penyuntikan.

              "Kemudian  pasca  vaksinasi  dan  pengawas  KIPI  juga  diikuti  dengan  prosedur  yang  ada  di
              Kemenkes," katanya.

              (*).

                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157