Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 67

Ringkasan

              Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mendorong Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI)
              mendapatkan  kuota  program  Kartu  Prakerja  pada  2021.  Hal  tersebut  disampaikan  Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX Dewan Perwakilan
              Rakyat (DPR) RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (16/3/2021).



              SEMPAT TERTUNDA KARENA PANDEMI, KEMNAKER DORONG CPMI DAPATKAN
              KARTU PRAKERJA

              Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mendorong Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI)
              mendapatkan kuota program Kartu Prakerja pada 2021.

              Hal  tersebut  disampaikan  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  dalam  rapat  kerja  (raker)
              bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta,
              pada Selasa (16/3/2021).

              Menurut Ida, hal itu menjadi salah satu upaya Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi para
              CPMI.

              "Saya  kira  dalam  Undang-undang  (UU)  Nomor  18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan  Pekerja
              Migran Indonesia. Peningkatan kompetensi CPMI menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan
              pemerintah daerah," ujarnya.

              Ida  menjelaskan,  sejak awal  penyusunan  Peraturan  Menteri  Perekonomian  Nomor  11 Tahun
              2020  tentang  Pengembangan  Kompetensi  Kerja  Melalui  Program  Kartu  Prakerja,  pemerintah
              telah menyepakati kuota khusus bagi CPMI.

              Sayangnya, hal tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19.

              Dalam  keterangan  tertulis  yang  diterima  Kompas.com  pada  Selasa  (16/3/2021),  Ida
              menjelaskan, hingga kini, keinginan Kemnaker untuk mendapatkan kuota Kartu Prakerja bagi
              CPMI belum terpenuhi.

              "Kita dorong terus agar CPMI dapat kuota Kartu Prakerja," tuturnya.

              Dalam rapat kerja tersebut, Ida Fauziyah menjelaskan, terdapat total delapan platform digital
              dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja.

              Kedelapan  platform  tersebut  meliputi  Sistem  Informasi  Ketenagakerjaan  (SISNAKER),
              Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolah.mu, dan Pijar Mahir.

              "SISNAKER  merupakan  satu-satunya  platform  digital  milik  pemerintah  sebagai  pelaksana
              Program Kartu Prakerja," jelas Ida.

              Sebagai informasi, SISNAKER merupakan sebuah platform digital yang dikelola oleh Kementerian
              Ketenagakerjaan.

              SISNAKER  menjadi  platform  untuk  segala  jenis  layanan  publik  dan  aktivitas  bidang
              ketenagakerjaan, baik di pusat maupun di daerah.

              Dalam kesempatan itu, Ida juga memaparkan mengenai tiga upaya Kemnaker untuk mendukung
              program Kartu Prakerja selama periode 2020.





                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72