Page 38 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2021
P. 38
NTT yang dideportasi pemerintahan Malaysia. Dari 118 PMI tersebut, seharusnya yang turun di
Maumere ada 80 orang berasal dari pulau Flores dan Lembata. Saat tiba di Pelabuhan Pare-Pare
jumlah mereka masih utuh sesuai data yang dikonfirmasi kepihaknya, namun jumlah ini berubah
ketika tiba di maumere dimana hanya 68 yang tersisa, kemungkinan 12 PMI lainnyat turun di
Pelabuhan Makasar.
" Hasil koordinasi kami dengan BpP4TKI Pare-Pare saat kapal bersandar disana, itu jumlah
mereka masih untuh, sebanyak 80 orang. Tapi begitu tiba di Maumere, hanya 68 orang.
Kemungkinan yang 12 oarngnya itu kabur saat kapal sandar di Makasar," kata Rafael Rada.
Sementara untuk 7 PMI terkonfirmasi tersebut masing-masing 3 dari kabupaten Flores Timur
sementara 4 lainnya dari Lembata. Meskipun sebelum keberangkatan menuju Maumere mereka
sudah di Vaksin dan dirapid oleh tim gugus Tugas kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, namun
tim gugus tugas Sikka tetap melakukan rapid tes sebagai langkah antisipasi. Proses
pemulangannya sendiri lanjut Rafael, khusus bagi mereka yang terpapar positif dipisahkan
kendarannya dengan mereka yang negatif, karena mereka menjalani isolasi mandiri diwilayahnya
masing-masing.
" Kami pisahkan yang positif itu kendaraannya tersendiri. Tidak digabung. Karena ketiak kami
koordinasi dengan Tim gugus Tugas Sikka, mereka lakukan isolasi mandiri di kampung asalnya,"
ungkap Rafael Rada.
Lebih lanjut Rafel Rada kemukakan PMI yang dipulangkan ini tidak memiliki dokumen resmi
ketika bekerja di Malaysia, artinya masuk melalui jalur ilelga sehingga pemulangan menjadi
tanggungjawab BP2MI.
37