Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MEI 2020
P. 25

Keputusan ini diambil karena Mastercard mendapat informasi bahwa banyak
               pekerjanya yang memiliki anak dan mengurus orang tua di rumah. Tak hanya itu,
               mereka juga dikhawatirkan kesulitan mengakses transportasi publik jika harus
               kembali bekerja di tengah pandemi.

               "Kami oke dengan kondisi ini. Kami mendukung pilihan ini," ujar Fraccaro.

               Tak hanya memperpanjang masa WFH, Mastercard juga memperkirakan tingkat
               keterisian kantor mereka secara global setelah pandemi lewat kemungkinan hanya
               30 persen dari kapasitas. Prediksi ini membuat Mastercard tengah
               mempertimbangkan alokasi kebutuhan masa depan mereka untuk pembelian atau
               penyewaan kantor fisik.

               Tidak pengaruhi produktivitas

               Keputusan yang diambil perusahaan-perusahaan tersebut berbeda jauh dengan
               kebijakan mayoritas pengusaha di Indonesia.

               Alih-alih berupaya memperpanjang masa kerja dari rumah, banyak pengusaha justru
               mendorong agar masa WFH segera selesai. Dorongan ini terlihat dari derasnya
               desakan agar pemerintah segera melonggarkan pembatasan kegiatan atau PSBB di
               daerah-daerah yang menerapkannya.

               Banyak alasan yang menjadi dasar pelaku usaha di Indonesia ingin agar
               pelonggaran PSBB atau pembatasan kegiatan segera dilakukan. Akan tetapi,
               harusnya mereka tidak menjadikan faktor produktivitas pekerja sebagai alasan agar
               pemerintah segera memulai kehidupan baru (new normal) bersama Covid-19.

               Jika melihat hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan
               Litbang Ketenagakerjaan Kemnaker, dan Lembaga Demografi FEB UI, masa WFH
               sebenarnya tidak berpengaruh negatif terhadap produktivitas pekerja. Buktinya, 78
               persen responden survei yang menjalani WFH menyatakan bahwa mereka tetap
               bekerja biasa di rumah selama ini.

               Atas hasil survei tersebut, maka LIPI menyarankan agar implementasi WFH bisa
               diperpanjang terutama sebelum masa pandemi Covid-19 berakhir.

               "Meskipun WFH akan berpengaruh terhadap pola konsumsi dan mobilitas pekerja,
               yang berpengaruh terhadap berjalannya perekonomian masyarakat terutama sektor
               jasa transportasi, perdagangan, dan makanan," tulis LIPI.
               Tren kerja dari rumah

               Kebiasaan bekerja dari rumah akibat pandemi juga berpengaruh pada munculnya
               kemungkinan cara kerja remote akan lebih populer diterapkan pelaku usaha ke
               depannya.




                                                       Page 24 of 78.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30