Page 164 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 164

"Tahun depan, program baru Jaminan Kehilangan Pekerjaan mulai dijalankan," ujar Ida dalam
              Penganugerahan Paritrana Award 2020 secara virtual, Kamis (9/9).
              Ida  melanjutkan,  JKP  ini  dinilai  penting  bagi  para  pekerja  yang  terdampak  PHK,  utamanya
              sebagai pengaman para pekerja atau buruh menghadapi situasi ketenagakerjaan yang makin
              dinamis. Ia pun meminta para pelaku usaha dan pemda untuk meningkatkan perlindungan sosial
              kepada para pekerja di wilayahnya. "Saya mendorong kepada seluruh pemda agar tingkatkan
              awareness perlindungan sosial bagi seluruh pekerja di wilayahnya," jelasnya.

              Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan perlindungan yang diberikan negara
              terhadap para pekerja di Tanah Air semakin lengkap dengan adanya program JKP.

              Wapres  menuturkan,  di  masa  pandemi  COVID-19  ini  perlindungan  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan  menjadi  sangat  penting,  khususnya  untuk  meningkatkan  rasa  aman  saat
              bekerja. Termasuk memberikan kepastian ekonomi keluarga para pekerja tetap berlangsung jika
              terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
              "Diharapkan perlindungan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan semakin lengkap dan dapat
              melindungi seluruh pekerja di Indonesia dengan baik," kata Ma'ruf.

              Pekerja yang kehilangan pekerjaan akan mendapat uang tunai sebesar 45 persen dari upah per
              bulan, dengan batas maksimal upah Rp 5 juta per bulan selama tiga bulan. Sedangkan 3 bulan
              sisanya peserta akan mendapatkan manfaat JKP sebesar 25 persen dari upah sebulan.

              Adapun syarat bagi peserta yang menerima JKP adalah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek
              selama  24  bulan,  dengan  masa  iuran  minimal  12  bulan  dan  membayar  iuran  berturut-turut
              selama 3 bulan.

              Pengusaha yang menunggak iuran BPJS maksimal 3 bulan berturut-turut dan terjadi PHK, maka
              BPJamsostek wajib membayar manfaat sebesar yang telah diatur kepada peserta. Sementara
              bila  pengusaha  menunggak  iuran  lebih  dari  3  bulan,  manfaat  JKP  wajib  dibayarkan  oleh
              pengusaha kepada peserta.




































                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169