Page 249 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 249
"Persentase tenaga kerja di sektor informal selama masa pandemik cenderung meningkat dari
56,64 persen pada Februari 2020 menjadi 59,62 persen pada Februari 2021," katanya.
Ilustrasi. Tenaga kerja terdampak wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto Anwar
juga mengatakan dari sisi regulasi, Kemnaker telah menerbitkan 2 Permenaker, 2 Kepmenaker,
dan 4 Surat Edaran untuk mengantisipasi PHK sebagai dampak pandemik.
Sesuai dengan regulasi tersebut, pemerintah pun telah memberikan panduan dalam pelaksanaan
pengupahan bagi perusahaan yang terdampak pandemik COVID-19 dan pemberlakuan
pembatasan kegiatan usaha, agar tetap dapat memenuhi hak-hak pekerja/buruh.
"Dalam menjalankan program Bantuan Subsidi Gaji/Upah Tahun 2020 dan 2021, menyesuaikan
besaran pembayaran upah pekerja/buruh berdasarkan kesepakatan pengusaha dan pekerja,"
ucapnya.
3. PPKM berdampak terhadap jumlah pengangguran Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM
Darurat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) Anwar menambahkan, PPKM juga berdampak
terhadap jumlah pengangguran. Hal itu diindikasikan dari data sebelumnya terkait pengangguran
karena COVID-19.
Selain itu, perubahan pencarian lapangan kerja lebih banyak pada bidang digital yang terjadi
secara intens selama masa pandemik, namun belum sepenuhnya mengubah pola pencarian
lapangan kerja.
"Kondisi ini diindikasikan dari beberapa hal seperti persentase penduduk bekerja di sektor
pertanian selama masa pandemik COVID-19 meningkat dari 29,23 persen pada Februari 2020
menjadi 29,59 persen pada Februari 2021," katanya.
Sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, dalam menghadapi situasi pandemik COVID-19 diperlukan
solidaritas antar sesama anak bangsa untuk mampu melalui masa-masa sulit ini bersama.
"Lakukan upaya kolektif bersama untuk meningkatkan kondisi ekonomi," ujarnya. (WEB) U
248