Page 111 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 111
KEMNAKER SEBUT PEMANFAATAN GREEN PRODUCTIVITY ATASI PEMBOROSAN
ENERGI
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong implementasi green produtivity atau
produktivitas ramah lingkungan di Indonesia. Green productivity diyakini tidak hanya dapat
meningkatkan produktivitas nasional, namun juga menjaga keberlangsungan dan kelestarian
lingkungan.
"Green productivity adalah langkah tepat saat ini untuk mengurangi semua pemborosan dalam
pemakaian energi dan mendorong pemakaian energi terbarukan, juga mendorong pelaksanaan
green job, khususnya sektor pemerintahan," kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi
dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartawan, di Jakarta, Minggu (5/9/2021).
Dirjen Budi mengatakan bahwa Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, telah menginstruksikan
pihaknya untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan produktivitas nasional. Salah satunya
adalah mengimplementasikan green productivity.
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung produktivitas ramah lingkungan yang berkelanjutan,
baru-baru ini Kemnaker bersama Asian Productivity Organization (APO) mengadakan Training of
Assessors for the Green Productivity Specialists Certification Program (Pelatihan Sertifikasi Asesor
Spesialis Produktivitas Ramah Lingkungan) secara daring dan luring.
Pelatihan ini melibatkan 20 peserta negara anggota APO dan 30 peserta lokal.
“Pelatihan ini merupakan wadah bagi para calon asesor untuk berbagi pengetahuan serta
mengembangkan pemahaman mengenai APO-GPS 201 untuk GP Specialist dalam ruang lingkup
keahlian, keterampilan kerja, kode etik profesional dan proses sertifikasi," kata Budi.
Pertama Kali di Indonesia
Dia menjelaskan, kegiatan pelatihan sertifikasi asesor spesialis produktivitas ramah lingkungan
ini merupakan kali pertama di Indonesia, sejak kedua organisasi menetapkan APO-GPS
201.Adapun APO-GPS 201 adalah skema sertifikasi yang dikembangkan di bawah program
akreditasi APO.
APO-GPS 201 adalah program yang akan digunakan oleh 21 negara anggota APO untuk
mengikuti pelatihan green productivity menjadi spesialis di bidang green productivity dan
menjadi asesor green productivity multinegara.
"Di bawah skema ini, Certification Body/CB (Lembaga Sertifikasi) harus melakukan verifikasi
dokumen, pemeriksaan, asesmen desktop, wawancara panel tatap muka, dan evaluasi laporan
Green Productivity (GP) yang diserahkan sebelum menerbitkan sertifikasi," ujarnya.
Tentu dengan memahami APO-GPS 201, akan menjamin keberhasilan sertifikasi dan mendukung
Kemnaker selaku NPO (National Productivity Organization) sebagai Certification Body.
“Untuk itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat APO, para nara sumber,
peserta, NPO Indonesia, dan juga pihak-pihak lain yang telah mendukung dan menyukseskan
program ini,” pungkasnya.
110