Page 117 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 117

KE RUSUNAWA UNGGARAN, MENAKER AJAK PENGHUNI BERSYUKUR KARENA TAK
              ADA PHK
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mendapatkan  pengaduan  permasalahan
              dampak pandemi  COVID-19  yang dialami  penghuni  Rusunawa  Ungaran.  Persoalan  itu, yakni
              banyaknya pekerja yang dirumahkan dan statusnya berubah dari kontrak tetap menjadi kerja
              Borongan, dan upah pekerja yang dikurangi.

              Diketahui,  Ida  menyempatkan  diri  mengunjungi  pekerja  perempuan  penghuni  Rusunawa
              Ungaran, yang terletak di Desa Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,
              Jawa Tengah pada Sabtu (4/9) lalu. Ia melakukan dialog dengan pekerja perempuan dan istri-
              istri  pekerja  penghuni  Rusunawa  bersama  Wakil  Bupati  Semarang,  Basari,  dan  Direktur
              Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin.

              "Dampak  pandemi  melanda  seluruh  dunia  dan  tak  ada  satu  pun  negara  yang  berhasil  dari
              musibah ini. Yang penting ibu-ibu semua di sini bersyukur, karena tak ada PHK di Kabupaten
              Semarang ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/9/2021).

              Kepada pekerja penghuni Rusunawa, Ida menjelaskan peserta BPJS Ketenagakerjaan, ada yang
              penerima  upah  dan  ada  pula  bukan  penerima  upah.  Tapi  sekarang, kata  Ida,  yang  menjadi
              peserta BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak yang penerima upah.
              "Pak Zai (Zainudin) ini diberi tugas bagaimana yang bukan penerima upah itu bisa lebih banyak
              atau sama dengan menerima upah," kata Ida.

              Hal senada dikatakan Indah Anggoro Putri. Menurutnya, akibat pandemi COVID-19, tak ada satu
              pun pekerja perempuan maupun suami yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

              "Alhamdulillah, yang penting bersyukur, karena di tempat ini tak ada yang ter-PHK," katanya.
              Sementara itu, Zainudin mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti arahan Kemnaker terkait
              permintaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari penghuni Rusunawa Ungaran.

              "Pekerja  mandiri  itu  merupakan  fokus  kami,  bagaimana  mengedukasi  mereka  daftar,  bayar,
              dengan iuran murah tapi memperoleh manfaat besar. Kami akan segera follow up agar mereka
              terlindungi Jamsostek," ujarnya.

              Sebagai informasi, lima manfaat bagi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya jaminan
              jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pension, dan jaminan
              kehilangan pekerjaan (JKP)

              Salah satu penghuni yang berniat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni Rustiyah (43).
              Pekerja roti basah keliling ini mengungkapkan, pekerjaan yang ia jalani memiliki risiko tinggi.

              "Terima kasih Bu Menaker Ida, lewat dialog ini saya jadi tahu manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
              Saya siap menjadi ikut kepesertaan baik secara mandiri maupun kolektif," kata Rustiyah yang
              bekerja menggantikan suami karena sakit.

              Dalam kesempatan itu, Ida juga didampingi Dirjen PHI Jamsos, Indah Anggoro Putri, dan Dirjen
              Binwasnaker & K3 Haiyani, Rumondang.








                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122