Page 157 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 157
ENAKER AJAK PEKERJA PEREMPUAN JADI PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyempatkan diri mengunjungi pekerja perempuan
yang menghuni Rusunawa Ungaran di Desa Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Semarang,
Jawa Tengah pada Sabtu, 4 September 2021.
Bersama Wakil Bupati Semarang, Basari dan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,
Zainudin, Menaker berdialog dengan pekerja perempuan dan istri-istri pekerja penghuni
Rusunawa. Dialog dilangsungkan secara santai dan interaktif selama 90 menit.
Dalam dialog, Ida bercerita bahwa banyak permasalahan yang diadukan kepada dirinya terkait
dampak pandemi Covid-19. Persoalan lainnya, yakni banyak pekerja yang terpaksa dirumahkan
dan statusnya berubah dari kontrak tetap menjadi kerja borongan, maupun upah pekerja yang
dikurangi.
"Dampak pandemi melanda seluruh dunia dan tak ada satupun negara yang berhasil dari
musibah ini. Yang penting ibu-ibu semua di sini bersyukur, karena tak ada PHK di Kabupaten
Semarang ini," ujar Ida.
Kepada pekerja penghuni Rusunawa, Ida menjabarkan skema kepesertaan BPJS
Ketenagakerjaan, ada yang penerima upah dan ada pula bukan penerima upah. Saat ini, peserta
BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak dari kategori penerima upah.
"Pak Zai ini diberi tugas bagaimana yang bukan penerima upah itu bisa lebih banyak atau sama
dengan menerima upah," katanya.
Hal senada dikatakan Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri yang menyebut akibat
pandemi Covid-19, tak ada satupun pekerja perempuan maupun suami yang ter-PHK di
Rusunawa Ungaran. "Alhamdulillah, yang penting bersyukur, karena di tempat ini tak ada yang
ter-PHK," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menyatakan pihaknya siap
menindaklanjuti arahan Menaker terkait permintaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari
penghuni Rusunawa Ungaran. Dari dialog tersebut, diketahui banyak pekerja mandiri yang belum
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Pekerja mandiri itu merupakan fokus kami, bagaimana mengedukasi mereka daftar, bayar,
dengan iuran murah tapi memperoleh manfaat besar. Kami akan segera follow up agar mereka
terlindungi Jamsostek," ujar Zainudin.
Terdapat lima manfaat bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yakni memiliki Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan terbaru Jaminan Kehilangan
Pekerjaan.
Salah satu penghuni mengutarakan niatnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, Rustiyah
bercerita tentang risiko atas pekerjaannya tersebut. Perempuan berusia 43 tahun tersebut adalah
seorang pedagang roti basah keliling.
"Terima kasih Bu Menaker Ida, lewat dialog ini saya jadi tahu manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Saya siap menjadi ikut kepesertaan baik secara mandiri maupun kolektif," kata Rustiyah yang
bekerja menggantikan suami karena sakit. (*)
156

