Page 235 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 235
Ringkasan
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus meminta seluruh
perusahaan di Indonesia agar melaporkan perkembangan keadaan ketenagakerjaannya melalui
Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP) secara online melalui situs websitenya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, langkah tersebut dilakukan
karena hingga saat ini, jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP online belum sesuai
harapan.
MENAKER MINTA PERUSAHAAN PATUHI WLPK
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus meminta seluruh
perusahaan di Indonesia agar melaporkan perkembangan keadaan ketenagakerjaannya melalui
Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP) secara online melalui situs websitenya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, langkah tersebut dilakukan
karena hingga saat ini, jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP online belum sesuai
harapan.
“Mengingat pentingnya data-data ketenagakerjaan tersebut, kami mendorong setiap perusahaan
untuk dapat melaporkan data-data ketenagakerjaannya,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu
(4/9).
Ida menjelaskan, bagi perusahaan yang telah melaporkan secara manual, maka harus
menyesuaikannya secara online. Kemnaker terus melakukan upaya agar seluruh perusahaan
menggunakan akses online untuk melaporkan sesuai dengan ketentuan.
“Saya minta kepada perusahaan yang hadir hari ini setelah mengikuti kegiatan ini,
perusahaannya sudah didaftarkan secara online,” tuturnya.
Ida mengungkapkan berdasarkan Data Sensus Ekonomi Nasional Tahun 2016 (BPS), tercatat
jumlah perusahaan sebanyak 26 juta. Namun hingga sekarang yang tercatat dalam data Wajib
Lapor Ketenagakerjaan (WLK) per 28 Agustus 2021 sebesar 359.872. “Artinya, jumlah
perusahaan yang tercatat masih sangat sedikit,” katanya.
Ida menilai, pendekatan hukum berupa sanksi pidana terhadap perusahaan yang tidak
melaporkan bukanlah satu-satunya cara yang harus ditempuh. “Tetapi pemerintah
mengedepankan upaya preventif edukatif dan juga akan memberikan reward atau apresiasi
kepada perusahaan yang sudah mematuhinya,” ungkapnya.
Menurutnya, pendaftaran perusahaan melalui WLKP online, selain untuk memperbarui data
perusahaan pada database Kemnaker, sekaligus memberikan akses kepada perusahaan untuk
dapat menggunakan layanan ketenagakerjaan lainnya yang terintegrasi dalam SISNAKER.
“Di antaranya layanan pembinaan, layanan pasar kerja, layanan pelatihan kerja, dan layanan
pembinaan (Peraturan Perusahaan/PKB, pengupahan, waktu kerja/waktu istirahat, hubungan
kerja, jaminan sosial, dll) untuk mewujudkan perlindungan ketenagakerjaan bagi pengusaha dan
pekerja/buruh,” ungkapnya.
234