Page 252 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 252

Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  meminta  seluruh  perusahaan  di  Indonesia  agar
              melaporkan perkembangan keadaan ketenagakerjaannya melalui Wajib Lapor Ketenagakerjaan
              di Perusahaan (WLKP) secara online. Pasalnya jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP
              masih  jauh  dari  harapan.  "Mengingat  pentingnya  data-data  ketenagakerjaan  tersebut,  kami
              mendorong  setiap  perusahaan  untuk  dapat  melaporkan  data-data  ketenagakerjaannya,"  ujar
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).



              DARI 26 JUTA PERUSAHAN, BARU 359.872 YANG LAPOR DATA KETENAGAKERJAAN

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  meminta  seluruh  perusahaan  di  Indonesia  agar
              melaporkan perkembangan keadaan ketenagakerjaannya melalui Wajib Lapor Ketenagakerjaan
              di Perusahaan (WLKP) secara online. Pasalnya jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP
              masih jauh dari harapan.

              "Mengingat pentingnya data-data ketenagakerjaan tersebut, kami mendorong setiap perusahaan
              untuk  dapat  melaporkan  data-data  ketenagakerjaannya,"  ujar  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida
              Fauziyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).

              Ida  juga  mendorong  bagi  perusahaan  yang  telah  melaporkan  secara  manual,  maka  harus
              menyesuaikannya secara online. Hal ini sebagaimana ketentuan yang berlaku perusahaan dapat
              melaporkannya melalui situs website http://wajiblapor.kemnaker.go.id.

              "Saya  minta  kepada  perusahaan  yang  hadir  hari  ini  setelah  mengikuti  kegiatan  ini,
              perusahaannya sudah didaftarkan secara online," imbuh Ida dalam acara Sosialisasi dan Temu
              Teknis Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online secara Hybrid (Daring dan Luring) di kota Semarang,
              Jawa Tengah.

              Lebih lanjut, kata dia, berdasarkan Data Sensus Ekonomi Nasional Tahun 2016, tercatat jumlah
              perusahaan yang terdaftar sebanyak 26 juta perusahaan. Namun hingga sekarang, yang tercatat
              dalam  data  Wajib  Lapor  Ketenagakerjaan  (WLK)  per  28  Agustus  2021  hanya  359.872
              perusahaan.

              "Artinya jumlah perusahaan yang tercatat masih sangat sedikit," katanya.

              Dia  menilai  pendekatan  hukum  berupa  sanksi  pidana  terhadap  perusahaan  yang  tidak
              melaporkan bukanlah satu-satunya cara yang harus ditempuh, melainkan ada cara yang lain.
              "Tetapi  pemerintah  mengedepankan  upaya  preventif,  edukatif,  dan  juga  akan  memberikan
              reward atau apresiasi kepada perusahaan yang sudah mematuhinya," ujar Ida.

              Diketahui, selain untuk memperbaharui data perusahaan pada database Kemnaker, WLKP online
              juga  dapat  memberikan  akses  kepada  perusahaan  untuk  dapat  menggunakan  layanan
              ketenagakerjaan lainnya yang terintegrasi dalam SISNAKER.


              "Di antaranya layanan pembinaan, layanan pasar kerja, layanan pelatihan kerja, dan layanan
              pembinaan  (Peraturan  Perusahaan/PKB,  pengupahan,  waktu  kerja/waktu  istirahat,  hubungan


                                                           251
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257