Page 313 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 313

PEMERINTAH TINGKATKAN CAKUPAN PESERTA JAMSOSTEK

              Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziyah  menyatakan,  Pemerintah  sebagai  regulator  dan  BPJS
              Ketenagakerjaan sebagai operator terus meningkatkan cakupan kepesertaan baik bagi pekerja
              penerima upah maupun pekerja bukan penerima upah.

              "Peningkatan cakupan kepesertaan tersebut di antaranya dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi
              Program Jamsostek bagi Pelaku Hubungan Industrial di Perusahaan," kata Ida Fauziyah di acara
              Sosialisasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) bagi Pelaku Hubungan Industrial
              di Semarang, Jumat (3/9/2021).

              Dia  mengungkapkan,  dalam  Rencana  Kerja  Pemerintah  (RKP)  Tahun  2021,  pihaknya
              menargetkan  capaian  cakupan  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  Pekerja  Penerima  Upah
              mencapai 29,44 persen dari total penduduk yang bekerja.

              Tujuannya untuk mendorong efektifitas pelaksananaan Jamsostek bagi pekerja penerima upah
              maka "Target cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024 sebanyak 37,24
              persen dari total penduduk yang bekerja," ujar Ida Fauziyah.

              Mencermati  Data  BPJS  Ketenegakerjaan  bulan  Juli  Tahun  2021,  Ida  Fauziyah  mrnambahkan
              secara nasional jumlah peserta Jamsostek, Penerima Upah sebanyak 40,1 Juta orang.

              Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah jumlah peserta Jamsostek Penerima Upah, sebanyak 1,96
              juta orang yang berasal dari 77,3 ribu perusahaan.

              Ida Fauziyah menegaskan pemberlakuan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
              Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
              Sosial  (BPJS)  dan  peraturan  pelaksanaannya  merupakan  bukti  kehadiran  negara  dalam
              memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

              Dia berharap melalui sosialisasi program Jamsostek bagi pelaku hubungan industrial ini, mampu
              memahami pentingnya Jamsostek bagi setiap perusahaan dan mengikutkan seluruh pekerjanya
              dalam program jaminan sosial.

              Dirjen PHI dan Jamsos Indah Anggoro Putri mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk
              meningkatkan perlindungan bagi pekerja di Indonesia.

              "Ekosistem  ketenagakerjaan  Infonesia  akan  semakin  kuat  dan  mumpuni,  jika  kita
              memperhatikan  semua  elemen  hak-hak  pekerja  yakni  bagaimana  pekerja  memperoleh
              perlindungan. Salah satunya jaminan sosial," katanya.

              Sosialisasi Jamsostek bagi pelaku hubungan industrial di perusahaan diikuti 50 peserta terdiri
              dari 25 pekerja dan 25 pelaku bisnis/manajemen perusahaan di Semarang.

              "Mereka  belum  menjadi  anggota  BPJS  Ketenagakerjaan.  Jadi  kita  beri  pemahaman  apa  saja
              manfaat menjadi Anggota BPJS Ketenagakerjaan," ujar Indah Anggoro Putri.






                                                           312
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318