Page 42 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 42

Dengan demikian, setiap sekali penyuntikan, perusahaan dikenai biaya Rp 439.570 per orang.
              Untuk vaksin lengkap dua kali penyuntikan, biayanya Rp 879.140.
              Jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk VGR harus berbeda dengan vaksin untuk vaksinasi
              program. Pilihan jatuh pada vaksin Sinopharm buatan China yang memiliki efi-kasi 78 persen
              dan dinilai cukup ampuh menghadapi varian Delta.

              Target jumlah dosis yang ditetapkan dalam VGR 7,5 juta dosis. Sejak dilaksanakan pada 18 Mei
              2021,  penyuntikan  dosis  pertama  VGR,  hingga  2  September,  ada  827.577  dosis  atau  sama
              dengan 11 persen dari target dosis yang ditetapkan. Penyuntikan kedua 512.627 dosis atau 6,8
              persen. Dengan keseluruhan jumlah penyuntikan dosis pertama dan kedua ini, ada dana Rp
              589,11 miliar yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk memvaksin pekerja dan keluarganya.

              Sebaran pelaksanaan VGR masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dengan porsi hampir 60 persen.
              Hal  ini  berarti  peru-sahaan-perusahaan  di  Pulau  Jawa  lebih  berminat  dan  lebih  mampu
              berpartisipasi dalam program vaksin berbayar.
              Perusahaan di DKI Jakarta paling banyak ambil bagian dalam VGR Sudah 200.501 orang yang
              menerima dosis pertama Sinopharm di Jakarta pada 2 September 2021 atau 24,2 persen dari
              total suntikan dosis pertama.

              Jawa  Barat  menyusul  di  urutan  kedua  dengan  133.332  dosis  pertama  atau  16,1  persen,
              sedangkan Jawa Timur 7,2 persen dan Banten 6,4 persen. Di luar  Jawa, peminat terbanyak VGR
              ialah Kalimantan Timur dengan 11,8 persen, Sulawesi Tengah 3,8 persen, dan Riau 3,4 persen.

              Target  dan  pencapaian  VGR  lebih  sedikit  dibandingkan  vaksinasi  program  yang  dikebut
              pemerintah.  Penerima  vaksinasi  program  ditargetkan  208,26  juta  orang.  Per  2  September,
              realisasinya mencapai 31 persen untuk penerima dosis pertama dan 17,7 persen untuk penerima
              dosis kedua. Jumlah lOO juta dosis vaksin (dosis pertama dan kedua) sudah tercapai pada awal
              September ini.
              Meski  target  penerima  VGR  tidak  banyak,  biaya  yang  dikeluarkan  semua  perusahaan  yang
              berpartisipasi  akan  mencapai  Rp  3,3  triliun  jika  keseluruhan  target  terpenuhi.  Akan  tetapi,
              realisasi pencapaian VGR hingga saat ini masih rendah, yaitu kurang dari 20 persen target.

              Ada beberapa hal yang bisa menjelaskan mengapa realisasi pelaksanaan VGR masih terbilang
              rendah.  Pertama,  pekerja  yang  juga  merupakan  masyarakat  umum  memiliki  opsi  mengikuti
              program vaksinasi gratis dari pemerintah.

              Kedua, keikutsertaan dalam VGR sangat tergantung pada kondisi keuangan perusahaan. Jadi,
              ada faktor kemampuan dan kemauan dari pihak perusahaan.

              Perusahaan  yang  mampu  dan  mau  mengikuti  VGR  dapat  segera  mendaftarkan  pekerja  dan
              keluarganya  dibantu  organisasi  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin). Peran  Kadin  membantu
              registrasi kebutuhan VGR suatu badan hukum atau badan usaha swasta dan melaporkannya
              kepada PT Bio Farma sebagai distributor vaksin gotong royong.

              Perusahaan yang sebaiknya mengikuti VGR terutama yang berada di zona merah penularan.
              Jenis perusahaannya menunjang pertumbuhan ekonomi, sangat dibutuhkan masyarakat, bersifat
              padat karya, dan operasionalisasinya melakukan kontak dengan banyak orang.

              Ketiga, menyangkut preferensi jenis vaksin yang diinginkan pekerja. Jenis vaksin yang digunakan
              dalam program vaksin berbayar harus





                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47