Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 AGUSTUS 2019
P. 66

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka
               (TPT) lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah yang tertinggi dari semua
               tingkat pendidikan. Pada Februari 2019, angkanya 8,63 persen atau hanya turun
               tipis dari posisi setahun sebelumnya.

               TPT menjadi indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran
               tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.


               Sementara itu, lulusan Sekolah Dasar (SD) mendominasi penduduk bekerja di
               Indonesia. Pada Februari 2019, porsinya mencapai 40,51 persen.

               Adapun porsi lulusan SMK baru menyentuh 11,31 persen dan lulusan universitas
               9,75 persen. Padahal, siswa SMK digadang-gadang menjadi orang-orang yang siap
               langsung bekerja setelah lulus.

               Harapan baru muncul dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun
               2019 yang mengatur pemberian super deduction tax kepada usaha yang
               menyelenggarakan vokasi dan Research and Development (R&D). Lewat aturan ini,
               penyelenggara vokasi bisa mendapatkan pengurangan penghasilan bruto hingga
               200 persen dari biaya penyelenggaraan vokasi, sedangkan R&D hingga 300 persen
               dari biaya penyelenggaraan R&D.


               Mengacu pada Global Innovation Index 2019, Indonesia berada di peringkat 85 dari
               129 negara paling inovatif di seluruh dunia. Negara tetangga, Singapura, menjadi
               satu-satunya negara Asia yang masuk 10 besar.

               Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Pesik meminta pemerintah untuk
               juga menyiapkan ekosistem bagi talenta-talenta lokal Indonesia. Ekosistem ini
               dianggap sama pentingnya dengan pembentukan lembaga Manajemen Talenta
               Indonesia--yang dijanjikan bakal dibangun oleh Presiden Joko Widodo untuk
               melakukan identifikasi, fasilitasi, serta dukungan bagi anak-anak bertalenta.

               "Talenta-talenta ini harus didukung kebijakan yang memungkinkan mereka

               accelerate . Tentu juga ada birokrasi untuk mendukungnya. Ini harus jadi perhatian.
               Kalau ada lembaga tapi talentanya tak bisa didorong dan diberi jalur untuk lari
               cepat, maka akan pusing sendiri talenta-talenta ini," paparnya.










                                                       Page 65 of 117.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71