Page 62 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MARET 2019
P. 62
SEHARUSNYA DEBAT CAWAPRES DIFOKUSKAN PADA PENINGKATAN PENDIDIKAN
Title
ANGKATAN KERJA DOMESTIK
Media Name antaranews.com
Pub. Date 18 Maret 2019
https://www.antaranews.com/berita/811949/seharusnya-debat-cawapres-dif okuskan-
Page/URL
pada-peningkatan-pendidikan-angkatan-kerja-domestik
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari The Indonesia Institute, M. Rifki
Fadilah, menilai semestinya dua Calon Wakil Presiden (Cawapres), Ma'ruf Amin dan
Sandiaga Uno, berfokus pada gagasan kebijakan untuk meningkatkan level
pendidikan angkatan kerja Indonesia.
Menurutnya di Jakarta, Senin, peningkatan level pendidikan angkatan kerja menjadi
solusi untuk memperbaiki kualitas tenaga kerja domestik saat karena banyak tenaga
kerja asing yang kini menempati posisi jabatan level menengah di perusahaan-
perusahaan Indonesia.
"Saat ini angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar dan
Menengah pertama hingga porsi 58 persen," ujar dia.
Sayangnya, lanjutnya narasi dalam debat cawapres pada Minggu (17/3) malam lebih
banyak berfokus pada jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia. Seharusnya,
menurut dia jumlah TKA bukan lagi persoalan baru yang elok untuk diperdebatkan.
Hal itu karena jumlah TKA di Indonesia sebenarnya tidak sepadan dengan jumlah
TKA di negara-negara lain.
"Secara proporsional jika dibandingkan dengan negara tetangga, jumlah TKA di
Indonesia memang masih rendah yakni 0,03 persen sedangkan di Malaysia yang
mencapai 5,47 persen, Singapura 24,38 persen maupun Saudi Arabia mencapai
33,78 persen," ujarnya.
Selain itu, masuknya TKA ke Indonesia merupakan konsekuensi dari kesepakatan
pasar bebas integrasi ekonomi Asia Tenggara (MEA) pada 2015.
Hal yang lebih menarik menjadi persoalan, menurut Rifki adalah jabatan atau posisi
yang ditempati pekerja asing kini sudah memasuki level menengah (middle
management) di berbagai perusahaan. Permasalahan itu membuktikan kualitas
tenaga kerja domestik masih kalah dengan kualitas TKA.
"Menurut saya, salah satu penyebab perusahaan akhirnya banyak yang
menggunakan pekerja asing karena memang tenaga kerja lokal masih belum
mumpuni, coba cek data angkatan kerja kita 58 persen masih didominasi lulusan SD
dan SMP, Apa bisa level 'middle-management' di pegang oleh mereka," jelasnya.
Page 61 of 117.