Page 183 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 183

BP2MI BIDIK PELUANG PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN DI JERMAN

              JAKARTA  --  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  tengah  berfokus  untuk
              meningkatkan  penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  atau  PMI  di  sejumlah  negara  non
              tradisional seiring pelandaian kurva pandemi global saat ini.

              Kepala BP2MI Benny Rhamdani mencontohkan salah satu negara non tradisional yang membuka
              pintu kerja sama antarpemerintah atau (G to G) adalah Jerman. Benny mengatakan pemerintah
              sudah mulai memproses penempatan PMI di negara itu pada tahun ini.

              "Kita sudah proses menempatkan tenaga kesehatan, kita harapkan Jerman sebagai entry point
              untuk Uni Eropa," kata Benny dalam Trade Expo Indonesia (TEI), Selasa (26/10/2021).

              Menurut Benny, Jerman ingin membuka pintu kerja sama antarpemerintah lantaran Indonesia
              sudah  berhasil  melakukan  kerja  sama  serupa  dengan  Korea  Selatan  dan  Jepang  ihwal
              penempatan tenaga kerja.

              "Kita  sedang  melakukan  pendekatan  kepada  negara-negara  yang  masih  menutup  pintunya,
              dalam  waktu  dekat,  Korea  Selatan,  Singapura  dan  Taiwan  segera  membuka.  Namun  kita
              menginginkan negara-negara non tradisional kita juga bisa melakukan langkah-langkah yang
              diperlukan," kata dia.

              Di  sisi  lain,  dia  menegaskan,  fokus  pengiriman  PMI  selepas  pandemi  bakal  diarahkan  pada
              peningkatan  tenaga  kerja  terampil,  profesional  dan  mengurangi  tenaga  kerja  level  rendah
              sekaligus berisiko tinggi.

              Dengan demikian, pengiriman PMI itu dapat membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah
              pelandaian kurva pandemi belakangan ini.

              "Ini adalah bagian dari solusi ekonomi karena dengan pengiriman PMI bukan saja mengurangi
              pengangguran tetapi juga multiplier effec t, juga remitansi berkontribusi untuk pembangunan di
              daerah," kata dia.

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) siap memberangkatkan 88.973 calon Pekerja Migran
              Indonesia (PMI) ke 22 negara tujuan penempatan seiring melandainya kurva pandemi tahun ini.

              Merujuk pada perhitungan Bank Dunia, sebanyak 88.973 calon PMI itu berpotensi menghasilkan
              devisa sekitar Rp1,5 triliun. Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan sampai
              dengan akhir Agustus 2021, jumlah penempatan PMI sudah mencapai 46.043 orang.

              Kendati  demikian,  pencapaian  itu  masih  relatif  kecil  jika  dibandingkan  dengan  realisasi
              penempatan yang mencapai 260.000 orang setiap tahunnya.

              "Banyaknya negara favorit PMI masih menutup diri terhadap masuknya PMI ke negara tersebut,
              seperti Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Brunei Darussalam dan Jepang," kata Anwar melalui
              keterangan tertulis, Minggu (10/10/2021).














                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188