Page 258 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 258
Sebelum masa berkumpul di kantor Gubernur, massa sempat berkumpul di titik kumpul utama
di Jalan Frontage Sisi Barat Ahmad Yani, Surabaya. Ketika sudah berkumpul, massa aksi
kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat aksidi Kantor Gubernur.
"Rekan-rekan buruh tadi kumpul di depan Royal (Plaza Mall) jam 11.00 WIB, menunggu massa
dari daerah lain. Jam 12.00 WIB ke Gubernuran," ujar Jazuli.
Jazuli mengatakan tujuannya datang ke kantor Gubernur adalah mendesak Gubernur Jatim
Khofifah Indar Parawansa untuk menetapkan upah Minimum Sektora Kabupaten (UMSK)
Mojokerto tahun 2021, mewujudkan upah layak dan berkeadilan di Jawa Timur.
Meminta Gubernur untuk metapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur tahun 2022
sebesar Rp. 3,4 juta, Angka Rp. 3,4 juta ini didapat dari data yang disajikan Badan Pusat Statistik
(BPS) untuk dijadikan parameter pengali kenaikan UMP Jawa Timur tahun 2022.
"Karena UMP Jatim hari ini, adalah upah minimum terendah nomor 3, kita kalah jauh dengan
Jakarta NTT, Kalimantan dan lainnya, padahal kalau lihat pertumbuhan ekonomi jatim itu diatas
rata-rata nasinal tapi sayang UMP Jatim adalah terendah," jelasnya.
Ia juga menuntur Gubernur Jawa Timur harus mengevaluasi kinerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Timur khususnya bidang Pengawas Ketenagakerjaan.
Selain menuntut isu Jawa Timur, para buruh juga menuntut isu nasional diantaranya menolakan
Omnibus Law (UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja), dengan mendesak Mahkamah Konstitusi
mengabulkan permohonan Judicial Review yang diajukan FSPMI.
Menuntut pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di dalam perusahaan tanpa menggunakan
Omnibus Law (UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja) dan menetap pemberlakuan Upah Minimum
Sektoral Kab./Kota (UMSK) tahun 2022 di Jawa Timur.
Sementara itu, perwakilan Pemprov Jatim, Drs Benny Sampirwanto MSi yang menjabat sebagai
Asisten II Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim mengatakan bahwa
pihaknya menyampaikan apresiasi dengan kegian demo damai tersebut, karena demo tersebut
disampaikan dengan damai.
"Saya sudah menerima aspirasi dari teman-teman kami akan sampaikan ke bu Gubernur, Kami
akan diskusi baik dengan mas Jazuli dan yang lain, karena tadi ada hal teknis yang disampaikan,
yang perlu saya cek di lapangan," tutunya di hadapan masa aksi FSPMI Jatim.
(*).
257