Page 281 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 281

KSPI mengklaim aksi hari ini diikuti puluhan ribu buruh di 24 provinsi dan 100 kabupaten kota.
              Selain itu, mereka menyebut aksi ini diikuti buruh dari 1000 pabrik.
              Selanjutnya,  tuntutan  kedua  yaitu  mendesak  agar  Upah  Minimum  Sektoral  Kabupaten/Kota
              (UMSK) tetap diberlakukan. Baik UMSK tahun 2021 maupun 2022.

              Ketiga, buruh mendesak agar omnibus law UU Cipta Kerja dibatalkan. Terakhir, buruh meminta
              adanya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa UU Cipta Kerja. Bila aksi ini tak ditanggapi, kata
              Iqbal, buruh siap melakukan aksi susulan.

              Saat  ini,  Kementerian  Ketenagakerjaan  masih  membahas  penetapan  upah  minimum  tahun
              depan.  Dialog  sudah  dilakukan  bersama  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  dan  Badan
              Pekerja Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (BP LKS Tripnas) di Jakarta pada 21 sampai 22
              Oktober.

              Meski belum ada pengumuman yang rinci, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial
              dan Jaminan Sosial, Kemenaker, Indah Anggoro Putri, telah memberi indikasi adanya kenaikan
              upah. Ia menyebut pihaknya memahami bahwa penetapan upah minimum 2022 yang mengalami
              kenaikan belum dapat memenuhi ekspektasi sebahagian pihak.

              Namun, ia menyebut penetapan upah minimum tersebut harus diapresiasi sebagai langkah maju,
              mengingat saat ini masih dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19. "Hal ini tentunya lebih
              baik dibandingkan dengan tahun 2021 lalu yang tidak terdapat kenaikan upah minimum," kata
              dia.

              Tahun  ini,  kenaikan  memang  tidak  terjadi  pada  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP).  Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE),  yang  meminta  kepala
              daerah  untuk  menetapkan  UMP  2021  sama  dengan  2020.  Tapi,  tak  semua  mengikuti  surat
              edaran ini.

              "Ada 6 provinsi yang menetapkan upah minimum lebih tinggi," kata Ida dalam rapat bersama
              Komisi Tenaga Kerja DPR pada Rabu, 25 November 2020. Keenamnya yaitu DKI Jakarta, Jawa
              Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu.

































                                                           280
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286