Page 74 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 74

Judul               KSPSI Minta Upah Minimum 2022 Naik 8%
                Nama Media          investor.id
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://investor.id/business/268554/kspsi-minta-upah-minimum-2022-
                                    naik-8nbsp
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-10-26 21:11:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Andi Gani Nena Wea (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI))
              Kami meminta agar ada kenaikan upah minimum provinsi di 2022. Besaran kenaikannya 5-8%

              negative - Andi Gani Nena Wea (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI))
              Karena,  barang-barang  yang  diproduksi  akan  bisa  dibeli  jika  upah  naik.  Naiknya  upah  juga
              diharapkan mampu memperbaiki kondisi buruh sekaligus perekonomian nasional



              Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mendorong
              agar ada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di tahun 2022. Menurut dia, naiknya upah
              buruh diharapkan mendongkrak kesejahteraan rakyat, khususnya kaum buruh yang terdampak
              pandemi Covid-19. Apalagi, di tahun 2021 tak ada kenaikan upah minimum akibat menurunnya
              perekonomian nasional.



              KSPSI MINTA UPAH MINIMUM 2022 NAIK 8%

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mendorong
              agar ada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di tahun 2022. Menurut dia, naiknya upah
              buruh diharapkan mendongkrak kesejahteraan rakyat, khususnya kaum buruh yang terdampak
              pandemi Covid-19. Apalagi, di tahun 2021 tak ada kenaikan upah minimum akibat menurunnya
              perekonomian nasional.

              "Kami meminta agar ada kenaikan upah minimum provinsi di 2022. Besaran kenaikannya 5-8%,"
              katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/10).

              Andi  Gani  menjelaskan,  naiknya  UMP  diharapkan  menjadi  momentum  kebangkitan  daya  beli
              buruh  yang  selama  ini  terpuruk  karena  pandemi  Covid-19.  Pimpinan  Konfederasi  Buruh  Se-
              ASEAN  (ATUC)  ini  meminta  agar  Kementerian  Ketenagakerjaan  mempertimbangkan  upah
                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79