Page 57 - E-Kliping Ketenagakerjaan 11 Desember 2018
P. 57

BPJS Ketenagakerjaan sendiri bertanggung jawab untuk mendorong semuat pekerja termasuk
               pekerja informal agar ikut dalam jaminan sosial. Untuk merengkuh semua pekerja itu Agus
               menyebut,  pihaknya  tidak  bisa  mengandalkan  kepada  karyawan  organik  BPJS
               Ketenagakerjaan saja yang jumlahnya hanya sekitar 5.575 orang.

               Berdasar dari itu, pihaknya pun melakukan pengkajian terhadap berbagai konsep di negara-
               negara lain, termasuk Jepang.

               "Kami lihat di Jepang dengan konsep Sharoushi. Ini kami ambil dan diimplementasikan di
               Indonesia.  Tetapi  tidak  100  persen  diimplentasikan,  Kami  sesuaikan  dengan  budaya  dan
               regulasi  kita,  serta  kebutuhan  BPJS  ketenagakerjaan,  yakni  percepatan  penambahan
               kepesertaan," papar dia.

               Maka diluncurkanlah Perisai untuk mempercepat penambahan kepesertaan pekerja Indonesia
               terutama sektor informal.

               "Perisai ini kami jalankan pararel dengan yang dikerjakan oleh karyawan kita, sehingga tidak
               overlapping.  Karyawan  menggarap  menengah  besar,  pekerja  upah  (PU).  Yang  ditangani
               Perisai, sektor mikro kecil bukan penerima upah, karena mereka itu yang sulit dicapai dan
               mereka tersebar di remote area," sebut Agus.

               Konsep  Sharoushi  sendiri  menempatkan  dirinya  sebagai  konsultan  bagi  pekerja  dan
               perusahaan. Sedangkan Perisai masih sebatas sebagai merekrut, selain memberikan edukasi
               dan sosialisasi mengenai jaminan sosial.

               Namun bukan berarti Perisai berhenti di level merekrut, Agus menyebut, pihaknya memiliki
               road map untuk terus meningkatkan kompetensi para agen Perisai.

               "Orang-orang ini kita didik, kita latih secara regular basis, kita sertifikasi. Sekarang basic level
               kemudian menjadi medium level, paling enggak dia ngerti social security, dia mengerti tentang
               regulasi ketenagakerjaan. Kemudian kita latih lagi hingga high level, di situ dia bisa berperan
               sebagai konsultan jaminan sosial," papar Agus.

               Komunitas dan teknologi digital

               Agus menjelaskan, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat komunal, sehingga pihaknya
               pun memberdayakan kalangan komunitas untuk agen perisai.

               "Banyak komunitas, mereka bisa lebih percaya, menerima orang di sekelilingnya dari pada di
               luar. Nah orang komunitas itu kami rekrut," sebutnya.






                                                       Page 56 of 92.
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62