Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 168
KARTU PRAKERJA DIPASTIKAN LANJUT DI 2021, PESERTA TAHUN INI TAK BISA
IKUT LAGI
Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2021. Mereka yang telah menjadi peserta di
tahun 2020 dipastikan tak bisa lagi menerima program bantuan ini tahun depan. Hal ini
dimaksudkan agar penerima program Kartu Prakerja lebih merata.
"Pemerintah akan terus melanjutkan program Kartu Prakerja ini pada tahun 2021. Penerima
program pada tahun 2020 tidak akan menjadi penerima pada tahun 2021 demi pemerataan
kesempatan bagi seluruh angkatan kerja," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Susiwijono Moegiarso mewakili Menteri Airlangga Hartarto dalam diskusi yang
ditayangkan YouTube Perekonomian RI, Senin (23/11/2020).
Total, selama 7 bulan, ada 43 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja. Namun, yang
lolos verifikasi surel, nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK)
hanya 19 juta pendaftar.
Jumlah itu kemudian diseleksi dan didapati 5,9 juta orang yang dinyatakan berhak menjadi
peserta Kartu Prakerja.
"Berarti hanya 1 dari 4 orang yang mendaftar mendapatkan kartu Prakerja karena dari 19 juta
(yang lolos verifikasi), hanya mendapatkan 5,9 juta tadi (yang menjadi peserta). Sehingga yang
belum mendapatkan program ini masih sangat banyak sekali," ujar Susi.
Sebanyak 81 persen peserta mengaku belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus, dan 88
persen mengatakan mereka tidak bekerja.
"Beberapa provinsi yang menerima program Kartu Prakerja penerima terbanyak adalah Jawa
Barat, kemudian Jawa Timur, kemudian disusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan yang
paling sedikit adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara dan Kalimantan Utara," ujarnya.
Susi menambahkan, dari 5,9 juta peserta, baru 5,4 juta yang sudah membeli pelatihan daring
yang disediakan Kartu Prakerja. Sementara, yang sudah menyelesaikan pelatihan baru 5,1 juta
peserta.
Saat ini, tersedia 1.663 pelatihan daring dari 150 lembaga pelatihan. Pelatihan yang paling
diminati secara berturut-turut yakni, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen,
makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.
Lantaran penerima progam Kartu Prakerja di tahun ini tak bisa kembali menjadi peserta di tahun
depan, Susi mengimbau agar para penerima menggunakan saldo bantuan pelatihan semaksimal
mungkin.
"Selain itu, saya mendorong bagi penerima yang belum menyelesaikan pelatihan yang pertama
agar segera menyelesaikan pelatihannya. Karena apabila tidak diselesaikan sebelum tanggal 15
Desember 2020, maka insentif sebesar 2,4 juta rupiah tidak dapat diterima," kata dia.
167