Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 117
- Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Pemerintah Kabupaten Konawe
resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait perekrutan tenaga kerja lokal (TKL).
PT VDNI telah menyampaikan kebutuhan 5.000 karyawan yang perekrutannya akan ditangani
oleh Pemkab Konawe.
Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menyebut
pihaknya akan terus memantau dan membantu kebutuhan demi terciptanya iklim investasi yang
baik.
"Kami sangat mendukung kerja sama tripartit antara perusahaan, pemerintah, dan karyawan.
Dengan demikian, diharapkan segala penyusunan kebijakan dan juga pemecahan masalah
ketenagakerjaan di wilayah tersebut dapat ditangani lebih baik dan cepat," ujarnya dalam
keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).
Dia menjelaskan, hadirnya investasi di suatu daerah tujuan utamanya adalah untuk
mensejahterakan daerah tersebut. Maka itu, jangan sampai menimbulkan polemik yang justru
dapat menghambat daerah yang bersangkutan untuk semakin berkembang.
"Jadi semua pihak harus mau duduk bersama dan mendengarkan," ungkapnya. ( Nantinya,
lanjut dia, 5.000 TKL yang direkrut akan berstatus sebagai pekerja organik. Artinya status
mereka akan tetap menjadi karyawan perusahaan meski pembangunan 33 smelter baru yang
saat ini sedang berjalan telah selesai pengerjaannya.
"Ada tujuh pembagian zonasi atau klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 TKL
tersebut, yang bertujuan untuk memastikan pemerataan karyawan yang direkrut berasal dari
semua wilayah di sekitar perusahaan," jelas dia.
Pihaknya juga berpesan agar perekrutan TKL yang nantinya dilakukan secara akuntabel dan
bersih dari pungutan liar. Langkah itu harus dipastikan dan diawasi dengan seksama agar kerja
sama yang sudah berjalan dengan baik saat ini tidak menimbulkan polemik baru.
"Kami juga akan ikut mengawasi prosesnya. Semua pihak harus mau untuk saling
mendengarkan dan berkomunikasi. Kondusifitas juga harus terus dijaga agar bisa fokus untuk
melaksanakan tugasnya masing-masing," tandas dia.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan berencana mendatangkan 500 tenaga kerja asing
(TKA) asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara. Kedatangan TKA ini sempat ditunda karena
adanya penolakan di daerah sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah mengatakan alasan pemerintah
mengizinkan masuk TKA China ke daerah tersebut karena keahliannya dibutuhkan. Terutama
dari perusahaan yang ada di Konawe.
(uka).
116