Page 267 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 267
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kementrian Ketenagakerjaan akan membangun dialog sosial
dan mengundang seluruh stakholder ketenagakerjaan perfilman dan seni, untuk sama-sama
mendiskusikan bagaimana menempatkan pekerja seni dan film dalam ranah ketenagakerjaan
positive - Ida Fauziyah (Menaker) SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur
penyiapan SDM berdaya saing, juga sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari
perfilman Indonesia
Ringkasan
Perfilman bukan hanya sebagai untuk hiburan semata, namun perfilman juga sebagai salah satu
tolak ukur SDM yang berdaya saing.
Pemerintah menyerahkan secara simbolis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
bidang perfilman kepada kepada insan film nasional seperti Christine Hakim.
CURHAT REZA RAHADIAN KE MENTERI KETENAGAKERJAAN SOAL HAK PEKERJA
FILM DI TANAH AIR
Jakarta Aktor Reza Rahadian menyambut baik rencana Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
Ida Fauziyah, perihal rencana pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI). Namun di sisi lain, Reza Rahadian juga menceritakan kepada sang Menteri bahwa
banyak hak pekerja film yang masih belum terlindungi, termasuk para kru dan yang berkaitan
dengan film.
Oleh karenanya, Reza Rahadian berharap pemerintah serius menangani hal tersebut. Apalagi
industri film memberi kontribusi pada perkembangan ekonomi negara.
"Kalau sekarang lu bisa ke produser gue sakit lu tanggung deh biaya gue sakit, tapi dulu itu
angkanya Rp 50 ribu, jadi kalau dia sakit ya produser akan membayar Rp 50 ribu dengan
ekspektasi kamu harus punya asuransi dong kalau bekerja," ujar Reza Rahadian saat diskusi
peluncuran Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa
(7/7/2020).
"Itu banyak yang terjadi apalagi pemain-pemain yang mungkin sekarang lagu baru memulai
karier sebagai seorang aktor, perlindungan itu hampir nihil. Dan ini hanya berlaku jika ada
aturan dari pemerintah gimana kru kalau bekerja di dalam sebuah perusahaan." sambungnya.
Soal jam kerja pekerja film juga ditanyakan oleh Reza Rahadian. Adakah standar seorang
pekerja film dalam bekerja. Sebab ia merasakan betul bekerja dari pagi hingga pagi lagi selama
terjun di dunia seni peran.
"Sebenarnya berapa sih jam kerja aktor dan kru film idealnya? Saya rasa 12 jam, 14 jam sudah
maksimum banget. Belum yang stripping ada yang sampai pagi suntik vitamin terus, gimana
caranya mereka kerja terus, kalau masuk rumah sakit sudah enggak diurus," tuturnya.
"Saya mengalami fase dari FTV, stripping sampai ke film, saya melihat ini hal yang luar biasa,
ada ambulans di lokasi tapi terus diurus supaya fresh terus. Nggak ada satu peraturan yang
ditaati produser dan stasiun TV. Itu penting diperhatikan." sambungnya.
Oleh karenanya Reza Rahadian berharap pemerintah bisa memperhatikan para pekerja film di
negeri sendiri. Apalagi film merupakan sarana termudah untuk mengenalkan budaya, teknologi,
dan lain sebagainya kepada masyarakat.
266