Page 91 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Agustus 2019
P. 91
Peserta program Kartu Pra Kerja akses digital akan mendapat fasilitas pelatihan dan
insentif. Pelatihan itu nantinya bisa dipilih peserta melalui platform digital yang telah
bekerjasama dan pelatihannya diselenggarakan oleh swasta. Pelatihan yang
dilaksanakan berupa pelatihan online dengan e-learning dan offline tatap muka.
Sementara, untuk program reguler, para peserta akan mendapatkan pelatihan,
insentif, serta sertifikasi. Adapun pelatihan dan sertifikasi dilakukan di Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) Pemerintah termasuk balai latihan kerja, LPK swasta, dan
pusat pelatihan industri. Pelatihan itu akan dilaksanakan secara tatap muka.
Hanif berujar program Kartu Pra Kerja diluncurkan untuk memastikan sumber daya
manusia yang belum memiliki keahlian untuk bisa mendapat pelatihan hingga
mendapat sertifikasi kompetensi. "Kalau dari diskusi yang berjalan, kemungkinan
pelatihan akan berlangsung selama dua bulan dan setelah selesai akan diberi
insentif dalam kurun waktu tiga bulan."
Secara umum, program itu akan berupa skilling dan reskilling. Hanif mengatakan
program skilling ditujukan kepada pencari kerja lulusan anyar atau fresh graduate.
Tujuannya, untuk mendapat penyesuaian keahlian, serta pembekalan keahlian
vokasi untuk bekerja. Program itu harapannya bisa mengurangi penganggur.
Sementara program reskilling menyasar pekerja ter-PHK atau yang berpotensi ter-
PHK. Tujuannya, mereka mendapat keahlian vokasi yang berbeda atau baru untuk
alih profesi maupun bila ingin berwirausaha. "Untuk mencegah pengangguran
kembali," kata Hanif.
Nantinya, program itu akan dikelola oleh program management officer yang hingga
saat ini belum dipastikan akan berada di bawah tanggung jawab kementerian mana.
"Tapi sudah ada Rp 50 miliar untuk siapkan PMO, misalnya untuk memilih provider,
pusat data, dan biaya yang lainnya," kata Hanif.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan
pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 10 triliun untuk program Kartu Pra
Kerja pada tahun 2020. Kendati, duit itu belum dipastikan akan dialokasikan ke
kementerian mana, lantaran desainnya hingga kini masih dalam pembahasan. Yang
pasti kartu itu akan diberikan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan
atau sertifikasi kompetensi kerja. Rencananya, kartu itu akan diberikan kepada dua
juta orang pekerja.
Kartu Pra Kerja merupakan salah satu janji Jokowi yang disampaikan dalam
kampanye pemilihan presiden 2019 lalu. Dalam berbagai kesempatan, calon
presiden inkumben itu menawarkan program Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako, dan
Kartu KIP Kuliah.
Page 90 of 171.

