Page 271 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 271

M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan
              Tahun  2021  Bagi  Pekerja/Buruh  Perusahaan,  yang  mana  akan  menciptakan  zero  conflict
              hubungan industrial di Kabupaten Malang Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo,
              Selasa (13/4), kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya langsung menanggapi SE Menteri
              Tenaga  Kerja  (Menaker)  terkait  pelaksanaan  pemberian  THR  di  tahun  ini.  Sehingga  untuk
              menanggapi  hal  tersebnut,  maka  dirinya  langsung  menggelar  rapat  koordinasi  dengan
              perusahaan-perusahaan  yang  tahun  lalu  bergejolak  tentang  pembayaran  THR  bagi
              karyawannya, sehingga kita musyawarakan.
              Menurut  dia,  jika  mengacu  pada  SE  Menaker  tersebut,  maka  pemberian  THR  Keagamaan
              merupakan  kewajiban  yang  harus  dilaksanakan  oleh  pengusaha  kepada  pekerja,  agar  dapat
              memenuhi  kebutuhan  pekerja  dan  keluarganya.  "SE  itu  upaya  pemerintah  untuk  pemulihan
              ekonomi  nasional.  Sehingga  untuk  mengantisipasi  adanya  gejolak,  maka  mereka  kita  ajak
              musyawarah sebagai bentuk antisipasi meredam kemungkinan gejolak yang akan terjadi terkait
              pemberian THR," paparnya.

              Dalam kesempatan itu, Yoyok menegaskan, jika dirinya menginginkan hubungan industrial di
              Kabupaten Malang tetap harmonis, dan iklim kondusivitas tetap terjaga, meski di masa Pandemi
              Corona Virus Disease (Covid-19) ini kondisinya serba sulit. Sehingga kita himbau pada pengusaha
              dan pekerja agar membuat kesepakatan dalam strategi pembayaran THR kepada pekerjanya.
              Namun,  bila  tidak  memungkinkan  pembayaran  secara  kontan,  maka  pembayaran  dapat
              dilakukan secara periodik sesuai kesepakatan bersama.

              "Tentukan strategi agar THR tidak dicicil. Sehingga pihak management harus mengantisipasinya.
              Misal, THR dicicil tidak apa-apa asal sesuai dengan kesepakatan para karyawannya," ujarnya.

              Meski  begitu,  pintah  dia,  pihak  manajemen  harus  mengantisipasi  kemungkinan  timbulnya
              gejolak.  Namun,  jika  nantinya  kesepakatan  antara  kedua  belah  pihak  gagal,  maka  wajib
              melaporkan kepada pihak Kepolisian agar difasilitasi. Hal itu perlu dilakukan pada masing-masing
              perusahaan, karena agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

              "Apalagi,  saat  ini  masih  berlangsung  Pandemi  Covid-19,  sehingga  jika  terjadi  gejolak  akan
              berpotensi kerumanan massa, tentunya akan bisa terjadi penyebaran virus corona," tegas Yoyok.

              Perlu diketahui, dalam SE Menaker Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tersebut, telah ditekankan bahwa
              pembayaran  THR  Keagamaan  wajib  dibayarkan  paling  lama  7  hari  sebelum  Hari  Raya
              Keagamaan pada pekerja/buruh yang bersangkutan. Dan tentang kesepakatan mengenai waktu
              pembayaran  THR  Keagamaan  itu  harus  dipastikan  tidak  sampai  menghilangkan  kewajiban
              pengusaha untuk membayar THR keagamaan tahun 2021 kepada pekerja/buruh dengan besaran
              sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.(cyn).























                                                           270
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276