Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2021
P. 148

Judul               Kemnaker Dorong Pusat Pasar Kerja Jadi Solusi Mismatch
                                    Ketenagakerjaan
                Nama Media          rmol.id
                Newstrend           Pusat Pasar Kerja
                Halaman/URL         https://rmol.id/read/2021/09/23/505434/kemnaker-dorong-pusat-
                                    pasar-kerja-jadi-solusi-mismatch-ketenagakerjaan
                Jurnalis            Angga Ulung Tranggana
                Tanggal             2021-09-23 11:12:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  terus  mendorong  Pusat  Pasar  Kerja  agar  menjadi  tempat
              bertemunya kebutuhan dunia kerja dengan ketersediaan sumber daya manusia. Pasalnya, kata
              Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,  dalam  dunia  ketenagakerjaan  sering  terjadi
              mismacth atau ketidaksesuaian antara supply dan demand.


              KEMNAKER DORONG PUSAT PASAR KERJA JADI SOLUSI MISMATCH
              KETENAGAKERJAAN

              Kementerian  Ketenagakerjaan  terus  mendorong  Pusat  Pasar  Kerja  agar  menjadi  tempat
              bertemunya kebutuhan dunia kerja dengan ketersediaan sumber daya manusia.

              Pasalnya, kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, dalam dunia ketenagakerjaan sering
              terjadi mismacth atau ketidaksesuaian antara supply dan demand.

              Hal tersebut disampaikan Sekjen Anwar pada acara Temu Teknis Virtual bertajuk Pemanfaatan
              Sistem Informasi Ketenagakerjaan untuk Penyampaian Informasi Pasar Kerja, pada Selasa (22/9)
              di Surabaya.
              Sekjen Anwar mengemukakan, ketidaksesuaian tersebut terbagi menjadi vertical mismatch dan
              horizontal mismatch.

              Menurutnya, vertikal mismatch (ketidak sesuaian) terjadi ketika seseorang bekerja, tetapi tidak
              sesuai dengan level pendidikannya. Misalnya, seseorang sarjana mengerjakan pekerjaan yang
              dapat dikerjakan lulusan SMA.

              Adapun horizontal mismatch, sambungnya, ketidakcocokan antara latar belakang pendidikan dan
              pekerjaan. Misalnya, seorang lulusan sarjana teknik mesin bekerja sebagai manajer keuangan.





                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153