Page 53 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2021
P. 53

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, Rudi Sakyakirti, menjelaskan
              putusan dari PTUN Medan yang menguatkan PTUN Pinang itu belum inkrah.
              "Jadi putusan itu belum inkrah, belum bisa dipastikan penyesuaian UMK Batam. Kita tunggu saja
              hasil kasasi dulu," kata Rudi kepada kepripedia , Kamis (23/9).

              Dijelaskan, pemerintah melalui Disnaker Provinsi tengah mengajukan kasasi ke tingkat Makamah
              Agung mengenai upah minimum Batam dan Provinsi tersebut.

              "Jadi  begini,  ya,  setelah  keluar  hasil  kasasi  dari  Makamah  Agung  baru  Disnaker  Kepri  akan
              sampaikan ke kita. Nah di situ kita akan sampaikan ke perusahan yang ada di Batam," jelas dia.

              Sebelumnya Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan mengabulkan gugatan serikat pekerja
              mengenai upah minimum kota Batam dan Provinsi tahun 2021.

              Ketua DPD FSP LEM SPSI Kepri, Syaiful Badri, meminta Gubenur Kepri segera mengeluarkan
              surat keputusan baru sesuai dengan perundang-undangan.

              "Kita  minta  gubenur  mengeluarkan  surat  keputusan  baru  mengenai  kenaikan  UMP  dan  UMK
              Batam sesuai dengan putusan pengadilan," tegas Syaiful.

              Sebagaimana  diketahui, Pemerintah  Kota  (Pemko)  Batam telah  mengusulkan  upah  minimum
              kota (UMK) tahun 2021 naik 0,5 persen atau setara Rp 20.651 pada Gubenur Kepri.
              Pengusulan nilai besaran itu pun tersebut mengundang reaksi sejumlah kalangan buruh.

              Bahkan, menurut Syaiful Badri, rekomendasi usulan UMK naik 0,5 persen jauh dari harapan para
              buruh dan dianggap tidak sesuai dengan PP Nomor 78 Tahun 2015.

              "Ini  kita  sudah  menang  malah  ajukan  kasasi  lagi  yang  menimbulkan  ke  tidakpastian  dari
              pemerintah mengenai nasib buruh," imbuh Saiful.





































                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58