Page 64 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 aGUSTUS 2019
P. 64

gagal. Buntu," ucap Safrudin, seperti dikutip Pikiran Rakyat.
               Pesangon dan kerja kembali

               Di sisi lain, menurut Petugas Pengawas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
               (Disnakertrans) Banten, Rahmatulloh, keputusan mem-PHK ini merupakan Putusan
               Bersama (PB) antara sembilan vendor dengan Pengurus Unit Kerja FSPBC.

               Untuk menemui titik temu tersebut, Rahmatulloh mengatakan, ada lima klausul
               yang disepakati bersama antara kedua belah pihak. Dua di antara lima tersebut,
               adalah soal penerimaan dua kali pesangon dan kemungkinan mereka dipekerjakan
               kembali apabila kondisi perusahaan sehat.

               "Di sana disepakati bahwa buruh menerima kompentasi 2 x PMTK (Peraturan
               Menteri Tenaga Kerja), artinya dua kali pesangon. Lalu, jika kondisi PT KS
               memungkinkan, maka pekerja yang memenuhi syarat akan diprioritaskan bekerja
               kembali melalui vendor yang ditunjuk," ucap Rahmatulloh.

               Meski sudah ada kesepakatan kedua belah pihak untuk mengakhiri hubungan kerja
               ini, Rahamtulloh mengatakan, masih ada suara sumbang dari para pekerja. Hal itu
               dimakluminya. Musababnya, keputusan tidak mengenakan ini menyangkut hajat
               hidup mereka.

               Namun lagi-lagi, para buruh harus mengikuti hasil kesepakatan itu. "Karena federasi
               dan vendor telah sepakat, semuanya harus mau mengikuti. Karena kesepakatan ini
               telah memenuhi unsur perdata," tuturnya.

               Sembilan vendor itu adalah PT Purna Sentana Baja (PSB), PT Wahana Sentana Baja
               (WSB), PT Sigma Mitra Sejati (SMS), PT Krakatau Perawatan Dan Perbengkelan
               (KPDP), PT Krakatau Information and Tecnology (KITEC), PT Indo Sarana Usaha
               (ISU), PT Kedung Buana Indah (KBI), PT Saba Pratama, dan terakhir PT Central
               Berkat Indonesia (CBI).
               Dibanding 100 persen

               Gonjang-ganjing soal PHK ribuan pegawai ini sebenarnya bukan barang baru. Sudah
               sejak Juni 2019, isu pecat massal ini mengemuka. Dan, Silmy Karim (Dirut PT KS)
               mengatakan bahwa ini langkah yang harus diambil perusahaan.

               Pasalnya, ia tak mau menutup mata bahwa kinerja keuangan PT KS sedangan
               dalam "mode survival". Hingga pada 2018, PT KS memiliki utang dengan total
               AS$2,2 miliar, atau setara Rp30,8 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).

               Sedangkan utang secara konsolidasi tembus di angka AS$2,49 miliar, setara
               Rp34,86 triliun, pada periode yang sama.

               Sebagai catatan, kinerja keuangan perusahaan baja negara tersebut memang selalu
               sakit dalam beberapa tahun terakhir. Mereka selalu merugi sejak tujuh tahun lalu.
               Pada 2012, mereka membukukan rugi sebesar AS$19,56 juta, AS$13,6 juta (2013),



                                                       Page 63 of 95.
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69