Page 83 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 aGUSTUS 2019
P. 83
perekonomian Indonesia pada masa yang akan datang," katanya dalam acara
launching Film dan Games Animasi di BBPLK Bekasi di Bekasi pada Rabu (28/8).
Dirjen Binalattas menambahkan, Indonesia harus melakukan lompatan dari
perekonomian yang sebelumnya mengandalkan SDA, menjadi perekonomian yang
digerakkan oleh industri kreatif. Dimana industri kreatif lebih menitikbertakan pada
tersedianya SDM yang kompeten.
"Generasi muda Indonesia, anak-anak muda kita, tentunya mempunyai potensi yang
besar untuk masuk ke industri ini, baik di bidang film, di bidang video digital, di
bidang seni pertunjukan, bidang seni tradisi, bidang games, animasi, dan yang lain-
lainnya," terangnya.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), penyerapan tenaga kerja di
industri kreatif terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, jumlah tenaga
kerja yang terserap 15,9 juta, pada tahun 2016 terserap 16,9 juta orang.
Sedangkan tahun 2017, sektor ini menyerap 17,4 juta tenaga kerja dan tahun 2018
terus naik hingga 18,1 juta tenaga kerja.
Dirjen Binalattas menegaskan, pemerintah telah dan akan terus memfasilitasi
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih untuk
mendukung tumbuh kembang industri kreatif di tanah air.
"Pemerintah Indonesia telah mengupayakan untuk menyediakan berbagai fasilitas,
sarana dan kemudahan bagi kaum muda dalam berkreasi yang disesuaikan dengan
minat, bakat dan kepentingan bangsa," tegasnya.
Plt. Kepala BBPLK Bekasi, Syafrudin, menambahkan, dalam rangka memenuhi
kebutuhan industri animasi, baik film maupun games, BBPLK Bekasi pada tahun
2019 menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk Movie Animator
dan Motion Graphic Arts. Pelatihan Movie Animator disebutnya mampu mencetak
Page 82 of 95.