Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2019
P. 29

Direktur Eksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo mengutarakan pembebasan Siti
               Aisyah dari ancaman hukuman mati di Malaysia ini menunjukkan kalau upaya
               pemerintah untuk melindungi tenaga kerja Indonesia di luar negeri tak pernah
               berhenti.

               "Pemerintah harus lebih serius lagi melaksanakan diplomasi semacam ini pada
               warga negara Indonesia yang bernasib seperti Siti Aisyah," ujar Wahyu.

               Migrant Care sendiri telah memantau perkara yang menimpa warga Kampung
               Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten
               ini, sejak persidangan pertama. Oleh karenanya, Migrant Care menilai positif
               pemerintah Indonesia yang proaktif memberikan pembelaan dan bantuan hukum
               serta langkah-langkah diplomasi terhadap warna negaranya. Sebelumnya Migrant
               Care mendesak agar pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah yang
               komprehensif atas kepulangan Siti Aisyah. Pemerintah didesak memberikan upaya
               pemulihan nama baik dan reintegrasi sosial untuk tenaga kerja wanita itu.

               "Migrant Care mengapresiasi atas putusan bebas ini," kata Wahyu.

               Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Al Azhar Supardji Ahmad mengatakan
               pembebasan Siti Aisyah dari jerat hukum di Pengadilan Malaysia adalah langkah
               kongkret. Menurut dia, penghentian proses hukum Siti Aisyah ini menjadi sorotan
               publik karena kasus ini dihentikan, setelah penuntut umum mencabut dakwaannya.
               Hal ini layak jadi acuan langkah pemerintah hadapi persoalan serupa, katanya.

               "Putusan itu merupakan langkah konkret dari diplomasi hukum. Apakah melalui
               Presiden, Kemenlu, ataupun Kemenkumham. Kalau saya berpandangan,
               dakwaannya itu dicabut dengan alasan kepentingan umum. Dan itu sangat baik
               untuk diplomasi kita," kata Supardji.

               Pengamat Politik UIN Adii Prayitno menilai langkah lobi yang dilakukan Menkumham
               Yasonna merupakan langkah yang terpuji. Bahkan dia yakin keberhasilan
               pemerintah membebaskan Siti Aisyah akan berdampak positif pada psikologis TKI
               secara keseluruhan karena mereka menjadi yakin pemerintah hadir dan
               memperhatikan permasalahan TKI yang kerap mendapat perlakuan tak manusiawi
               di luar negeri.

               "Ya prinsipnya tidak mungkin para pekerja Indonesia datang jauh-jauh dari
               kampung ke sana bertujuan untuk melakukan kejahatan. Jadi saya rasa apa yang
               sudah dilakukan Menkumham, lobi-lobi pemerintah Malaysia untuk tidak
               mengeksekusi ini sudah sangat bagus. Sudah sangat maksimal ," jelasnya.

               Siti Aisyah sebelumnya dituntut hukuman mati karena dianggap terlibat dalam
               pembunuhan berencana bersama seorang perempuan Vietnam bernama Doan Thi
               Huong terhadap Kim Jong Nam yang diketahui memiliki hubungan kekerabatan
               dengan pemimpin Korea Utara, Kim jong Un.



                                                       Page 28 of 64.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34