Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2019
P. 41
Title BEBASNYA SITI AISYAH DINILAI BISA JADI ACUAN DIPLOMASI
Media Name viva.co.id
Pub. Date 12 Maret 2019
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1129252-bebasnya-siti-aisyah-di nilai-bisa-jadi-
Page/URL
acuan-diplomasi
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Siti Aisyah akhirnya terbebas dari dakwaan pembunuhan terhadap saudara tiri
pemimpin Korea Utara, Kim Jong Nam, di Bandara Kuala Lumpur pada 2017 lalu.
Pembebasan perempuan asal Serang ini diyakini, karena keaktifan pemerintah
Indonesia, melalui Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, untuk melobi Jaksa
Agung Malaysia, Tommy Thomas. Berbagai kalangan pun mengapresiasi upaya
persuasi pemerintah ini.
Anggota DPR Komisi III, Asrul Sani berharap, langkah pembebasan ini bisa menjadi
acuan dalam memberikan perlindungan hukum bagi WNI lain di luar negeri.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini menilai, langkah pemerintah
melakukan silent diplomacy pilihan yang tepat. Sebabnya, diplomasi dilakukan ketika
kasus Siti Aisyah sedang berproses di pengadilan.
"Pemerintah sudah lama melakukan silent diplomacy kepada Pemerintah Malaysia,
tetapi dengan tetap menghormati kedaulatan hukum dan sistem peradilan di
Malaysia," ujarnya, saat dihubungi, Selasa 12 Maret 2019.
Asrul mengklaim, selama ini pemerintah dan DPR peduli terhadap perlindungan
terhadap TKI yang bekerja di luar negeri, terutama yang sedang menjalani
peradilan. Jadi, dia yakin ke depannya prinsip perlindungan seperti ini akan
diterapkan pada WNI lainnya yang mengalami masalah.
"Prinsip perlindungan wajib hukumnya diterapkan untuk semua, akan tetapi kasus
per kasusnya harus dilihat dan dipahami terlebih dulu," ujarnya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo menilai, pembebasan Siti
Aisyah dari ancaman hukuman mati di Malaysia ini menunjukkan upaya pemerintah
Page 40 of 64.