Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 145
"Diharapkan, pemerintah dengan UU (Cipta Kerja) ini mempermudah membuka usaha-usaha,
kemudian akan berdampak lapangan kerja semakin banyak, sehingga menaikkan angka serapan
pengangguran," ujar Fauzie dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, hal itu dilakukan dengan mempercepat dan memangkas birokrasi izin berusaha.
Dengan percepatan itu, akan mempercepat menciptakan lapangan kerja baru.
"Karena tujuannya baik, untuk memudahkan dan menciptakan lapangan kerja, kemudian
membuat masyarakat yang menganggur semakin berkurang," katanya.
Namun demikian, ia menggarisbawahi, penciptaan lapangan kerja juga harus memperhatikan
persoalan ketenagakerjaan.
Fauzie mengingatkan soal kondisi kesiapan sumber daya manusia (SDM) pekerja Indonesia saat
ini. Meski banyak pekerja Indonesia yang berkualitas, tapi itu tidak merata. Masih banyak yang
kualitasnya masih rendah.
Dirinya juga mengusulkan agar keberpihakan kepada pekerja lebih ditingkatkan lagi. Hubungan
antara pengusaha selaku pencipta lapangan kerja dengan pekerja, itu bersifat mutualisme.
Dengan demikian dua kelompok ini saling membutuhkan.
"Sebab, pengusaha apapun tanpa adanya tenaga kerja yang memadai, maka tidak ada artinya,"
ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah
Redjalam menilai UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bertujuan melindungi calon
pekerja dan pekerja.
Menurut dia, UU Cipta kerja ini adalah perspektif calon pekerja, itu utamanya. Karena, UU ini
akan menciptakan investasi dan menciptakan lapangan kerja.
144

