Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 OKTOBER 2019
P. 17
Title KSPI AKAN LAKUKAN AKSI DI BALAI KOTA DKI, HARI INI
Media Name republika.co.id
Pub. Date 30 Oktober 2019
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/19/10
Page/URL
/30/q05qvm428-kspi-akan-lakukan-aksi-di-balai-kota-dki-hari-ini
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan
melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (30/10) hari ini.
Demonstrasi terkait penolakan terhadap kenaikan upah minimum 2020 sebesar 8,51
persen.
"Untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan UMP sebesar 8,51%, ribuan
buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta," ujar Presiden KSPI
Said Iqbal dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/10).
Said Iqbal mengatakan kenaikan UMP dan UMK tahun 2020 sebesar 8,51 persen
berasal dari formula yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015
tentang Pengupahan. Hal itu disampaikan dalam Surat Edaran Menaker No.B-
M/308/HI.01.00/X/2019 perihal Data Tingkat Inflasi Nasional dan PDB Tahun 2019.
Surat edaran itu mengatakan UMP 2020 akan diputuskan per 1 November 2019.
Sedangkan UMK diumumkan pada tanggal 21 November 2019. Pria yang juga
Presiden FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Indonesia) mengatakan buruh menuntut
agar PP 78/2015 segera direvisi sesuai janji dari Presiden Joko Widodo ketika
bertemu perwakilan buruh.
"Baru setelah itu, melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL) di pasar sebagai
dasar penetapan nilai UMP/UMK," ujar Said Iqbal.
Said Iqbal menjelaskan, jumlah item KHL yang dipakai untuk survey adalah 78 item
sesuai hasil kesepakatan Dewan Pengupahan Nasional. "Perkiraan KSPI, jika
menggunakan 78 item KHL maka kenaikan UMP 2020 adalah berkisar 10 hingga 15
persen," kata Said Iqbal.
Selain berdemo di depan Balai Kota DKI Jakarta, buruh dari Banten, Jawa Barat, dan
Jakarta akan melakukan unjuk rasa di kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada
tanggal 31 Oktober 2019. "Secara bergelombang, KSPI dan elemen buruh yang lain
akan melakukan aksi di 100 kabupaten/kota basis industri," kata Said Iqbal.
Aksi tersebut akan diselenggarakan dalam rentang waktu tanggal 1-15 November
2019. Tuntutan dalam aksi tersebut adalah tolak PP 78/2015 dan naikkan UMP/UMK
tahun 2020 berkisar 10 hingga 15 persen.
Page 16 of 141.