Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2020
P. 136
Title PAKAR UNIBRAW: OMNIBUS LAW DIHARAP AKOMODIR EKONOMI NASIONAL
Media Name gatra.com
Pub. Date 12 Maret 2020
https://www.gatra.com/detail/news/471958/ekonomi/pakar-unibraw-omnibus -law-
Page/URL
diharap-akomodir-ekonomi-nasional
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta, Pakar Ekonomi Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika, menyambut
baik kehadiran RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan yang tengah disusun
DPR bersama Pemerintah.
Meski Ahmad mengingatkan agar dua RUU yakni Omnibus Law dan Cipta Kerja,
harus dipastikan memberikan perlindungan terhadap usaha kecil, kelestarian
lingkungan, dan kedaulatan ekonomi nasional.
"Secara keseluruhan sekurangnya dua RUU tersebut harus mengadopsi lima
kepentingan ekonomi nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang," kata
Ahmad, di Jakarta, Kamis (12/3).
Ahmad juga menjelaskan mengenai lima kepentingan ekonomi nasional yang wajib
terakomodir.
"Pertama, memastikan stabilitas ekonomi terjaga (pertumbuhan, inflasi,
perdagangan, nilai tukar, dan lain-lain). Kedua, meningkatkan mutu dan keadilan
pembangunan (penurunan ketimpangan, pengangguran, dan kemiskinan)," katanya.
Sedangkan ketiga, lanjut Ahmad memperkuat kedaulatan dan kemandirian ekonomi
(penguasaan sektor energi, pangan, keuangan, dan lain-lain).
Keempat, memastikan keberlanjutan pembangunan (perbaikan ekologi, mutu
manusia, infrastruktur, daya saing, dan sebagainya) dan kelima, tata kelola
pembangunan yang kian mapan (transparan, partisipatif, akuntabel, dan lain-lain).
"Ukuran-ukuran tersebut yang mesti dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam
tiap pembahasan, pasal demi pasal," ujarnya.
Ahmad berpesan RUU Cipta Kerja dan Perpajakan ini perlu dibahas secara utuh dan
hati-hati.
Selain itu, seluruh pemangku kepentingan perlu dilibatkan sehingga tujuan besar
dapat diraih bersama tanpa ada yang ditinggalkan atau dirugikan.
Page 135 of 158.