Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2020
P. 148

Title          JOKOWI PERCEPAT UJI KARTU PRAKERJA BAGI KORBAN PHK CORONA
               Media Name     cnnindonesia.com
               Pub. Date      12 Maret 2020
                              https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200312193143-532-482989/jokowi- percepat-
               Page/URL
                              uji-kartu-prakerja-bagi-korban-phk-corona
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive








               Jakarta - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) akan mempercepat uji coba program
               Kartu Prakerja guna meredam dampak tekanan ekonomi akibat wabah virus corona
               atau Covid-19. Khususnya, untuk menampung para pekerja yang terkena
               Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat penurunan aktivitas industri usai corona
               menyerang.

               Semula, uji coba Kartu Prakerja ditargetkan bisa berlangsung pada April 2020.
               Namun, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing
               Koperasi dan UKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin
               mengatakan pemerintah mengupayakan agar bisa dilakukan di akhir bulan ini.

               Bersamaan dengan rencana percepatan, pemerintah turut mengubah lokasi uji coba
               program tersebut. Semula, rencananya akan diuji coba di Jakarta, Bandung, dan
               Surabaya.

               Namun kini diganti ke Manado, Bali, Kepulauan Riau, dan Surabaya yang merupakan
               daerah utama terdampak virus corona. Sementara Jakarta dan Bandung akan
               menyusul usai uji coba.

               "Di akhir bulan ini atau awal April akan kami langsungkan di tiga wilayah terdampak
               Covid-19, yaitu Manado, Bali, dan Kepulauan Riau. Nanti juga akan ditambah satu
               wilayah lagi, yaitu Surabaya," ujar Rudy, Kamis (12/3).

               Kendati akan menyasar para pekerja di industri yang terdampak corona, namun
               Rudy mengatakan pemerintah tetap membuka pintu pelatihan bagi lulusan yang
               masih menganggur dan pekerja yang ingin menambah keterampilannya. Hal ini
               sejalan dengan tujuan awal program yang lahir dari janji kampanye Jokowi.

               "Kami tetap buka seluas-luasnya karena Pak Presiden minta ini program jangan
               dibuat sebagai business as usual," katanya.

               Di sisi lain, Rudy belum bisa memastikan berapa kuota peserta di tiap wilayah,
               namun program ini tetap menargetkan jumlah peserta nasional mencapai dua juta
               orang. Sementara dari sisi anggaran, dana yang disiapkan pemerintah tetap
               mencapai Rp10 triliun.

               Dana itu terdiri dari biaya insentif bagi peserta dan biaya pelatihan keterampilan.



                                                      Page 147 of 158.
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153