Page 165 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 165
Jadi, tak perlu bingung lagi membedakan sejumlah status yang muncul di akun dashboard akun
pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21.
Program Kartu Prakerja Gelombang 21 Diketahui, pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang
21, kuota yang dibuka sebanyak 754.929 peserta.
Hal ini disampaikan Louisa Tuhatu dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com. "Kami
membuka Kartu Prakerja Gelombang 21. Kuotanya adalah 754.929 orang," ucap Louisa.
Louisa menambahkan, kuota 754.929 peserta berasal dari sisa kuota anggaran semester II 2021
sebesar Rp 10 triliun dan anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan. Saat ini, Program Kartu
Prakerja semester II telah membuka tiga gelombang dengan 1,6 juta penerima.
Alasan Selalu Gagal Seleksi Kartu Prakerja Diketahui, sejak dibuka pada April 2020, program
Kartu Prakerja sudah berjalan sepanjang 20 kali.
Sempat terhenti pada awal tahun 2021, tapi akhirnya program Kartu Prakerja kembali dilanjutkan
mulai Februari 2021 dan Agustus 2021.
Sejak saat itu, jutaan masyarakat telah bergabung menjadi peserta Kartu Prakerja.
Namun tak sedikit yang gagal seleksi walau sudah mencoba berkali-kali.
Bahkan di akun Instagram Kartu Prakerja mudah sekali menemukan curhatan warganet yang
mengeluhkan tak pernah lolos sejak gelombang 1.
Mereka pun bertanya-tanya, kenapa hingga kini tak pernah lolos walau sudah mendaftar berkali-
kali.
Tribunnews.com telah merangkum sejumlah alasan yang menyebabkan seseorang gagal lolos
seleksi Kartu Prakerja.
Inilah daftar penyebab gagal lolos seleksi Kartu Prakerja sebagaimana dirangkum dari berbagai
sumber: 1. Kesalahan NIK Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja saat itu, Panji
Winanteya, pernah menyampaikan, masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi
pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.
Satu di antaranya karena kesalahan meng-input Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Seleksi daftar Kartu Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam
Negeri.
Hal ini membuat pengisian data NIK harus benar-benar sesuai.
Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal
bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.
"Kebanyakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak dapat diverifikasi." "Mungkin ada salah
ketik nama atau tanggalnya tidak sesuai dengan database." "Di masa-masa awal itu terhitung
jadi backlog," jelas Panji pada April 2020.
Solusinya, Anda harus berhati-hati saat mengetik NIK saat pendaftaran Kartu Prakerja.
2. NIK dan Nomor KK Tidak Sesuai Ketidaksesuaian pada NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK)
juga bisa menjadi penyebab gagal lolosnya peserta Kartu Prakerja.
Jadi pastikan nomor NIK dan KK yang dimasukkan saat mendaftar Kartu Prakerja benar.
164